Salin Artikel

Saat Kasus Mario Dandy Merembet ke Dugaan Pelecehan Seksual D terhadap AG…

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, D (17), oleh Mario Dandy Satrio (20), Shane Lukas (19), dan AG (15) berbuntut panjang.

Kini, kasus penganiayaan tersebut dikait-kaitkan dengan dugaan pelecehan seksual oleh D terhadap AG.

Saat penganiayaan terjadi pada 20 Februari 2023 lalu, AG berstatus sebagai kekasih Mario. Sebelum menjalin hubungan dengan Mario, AG berpacaran dengan D.

“Perlakuan tidak baik”

Menurut laporan polisi sebelumnya, Mario nekat menganiaya D hingga tak sadarkan diri atau koma karena tak terima AG “diperlakukan tidak baik” oleh D.

Belakangan diketahui bahwa perlakuan tidak baik yang dimaksud adalah dugaan tindakan pelecehan seksual.

Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing, pada awal Maret lalu.

Kepada wartawan, Happy mengaku Mario naik pitam dan menganiaya D karena tahu D telah melecehkan AG.

"Kalau di Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Mario itu ngomong gini, 'Shane ini si D mengganggu AG nih'," ujar Happy, Rabu (1/3/2023).

"Namun, cerita dia (Mario) tidak eksplisit, biasa anak-anak muda kan. Kadang-kadang enggak eksplisit kalau ngomong. Sudah disetubuhi atau enggak, sudah digituin atau enggak. Pokoknya si AG ini udah diganggu sama D," sambung dia.

Di sisi lain, kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo dan kuasa hukum Mario, Dolfie Rompas, memilih untuk tutup mulut.

Keduanya kompak tidak mau mengomentari perihal tuduhan atau sangkaan yang diucapkan oleh Happy.

"Maaf ya, tentang hal itu tolong ditanyakan langsung ke penyidik," ujar Dolfie kepada Kompas.com pada Kamis (2/3/2023).

Sementara itu, Mangatta juga memberikan tanggapan yang senada.

"Izin, kami belum bisa berkomentar terkait ini," kata Mangatta.

"Kami dan pihak keluarga yang jelas terus mendoakan kesembuhan Ananda D," pungkas Mangatta.

Bantahan kuasa hukum D

Kuasa hukum D, Mellisa Anggraini, geram dengan tuduhan pelecehan yang ditujukan kepada kliennya.

Melisa menuntut kuasa hukum pelaku yang membeberkan hal tersebut untuk membuktikannya di persidangan.

"Ya intinya itu tidak benar, silakan mereka buktikan di persidangan. Kami sangat menghormati proses hukum," kata Mellisa saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

Tidak ada bukti konkret atas tuduhan tersebut. Dari seluruh barang bukti yang ada, tidak ada tanda-tanda yang menjurus ke arah pelecehan.

Mellisa berdalih justru AG yang sebenarnya mencari perhatian kepada D dan kerap menghubungi D setiap harinya.

AG bahkan tidak segan untuk mengirimkan koleksi foto pribadinya kepada D tanpa diminta sekali pun.

"Sejak tanggal 25 Januari 2023 sampai hari H peristiwa penganiayaan, AG itu intens banget melakukan komunikasi dengan D. Dia selalu minta perhatian, selalu memberi tahu ini itu, bahkan kirim foto terus ke klien kami," ungkap Mellisa.

"Bahkan ada satu kejadian di mana AG ngirim foto dan D langsung bilang, 'Ngapain sih ngirim pap'. Bahasa anak sekarang kan ngirim pap gitu. Jadi D sebenarnya nggak suka juga dikirim chat dari AG," lanjut dia.

Sebagai informasi, berkas perkara AG telah dilimpahkan Polda Metro Jaya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.

Kejari Jakarta Selatan setidaknya membutuhkan waktu selama lima hari untuk membuat surat dakwaan sebelum meneruskan perkara ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Bila surat dakwaan telah selesai dibuat, makan PN Jakarta Selatan sesegera mungkin menggelar sidang perkara AG atas kasus penganiayaan terhadap D.

AG, Shane dan Mario yang terlibat penganiayaan terhadap D dijerat dengan pasal berlapis.

(Penulis : Dzaky Nurcahyo/ Editor : Ihsanuddin, Jessi Carina)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/24/04311301/saat-kasus-mario-dandy-merembet-ke-dugaan-pelecehan-seksual-d-terhadap-ag

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke