Empat halte tersebut yakni Halte BNN di bilangan Cawang, Jakarta Timur; Halte Depkes, Halte GOR Soemantri, dan Halte Setiabudi di Kuningan, Jakarta Selatan.
Pantauan Kompas.com di Halte GOR Soemantri, halte yang dibuka dalam rangka uji coba tersebut memiliki sejumlah fasilitas, seperti toilet umum, toilet untuk difabel, dan mushala di pojok halte.
Tersedia pula lift khusus difabel dan guiding block bagi tunanetra di halte tersebut.
Lebar halte tersebut sekitar 4-5 meter, sehingga para pengguna tak perlu berdesak-desakan ketika menunggu bus transjakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Transjakarta Mohamad Indrayana mengungkapkan, fasilitas yang ada di halte transjakarta bisa terus ditambah.
Apalagi, saat ini operasional halte tersebut masih berstatus uji coba.
PT Transjakarta, kata Indrayana, membuka ruang apabila ada warga yang ingin memberi masukan guna meningkatkan kualitas halte.
"Pagi hari ini kami mulai mengoperasikan empat halte transjakarta yang terintegrasi dengan LRT. Jadi ini bukan peresmian, tapi uji coba operasi. Sehingga kalau masih ada kekurangan, kami akan melakukan penyempurnaan di kemudian hari," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/24/14132761/halte-integrasi-transjakarta-lrt-dilengkapi-sejumlah-fasilitas-ada