Salin Artikel

Problematika Kebijakan "Car Free Day" di Polda Metro Jaya yang Belum Genap Sebulan: Bikin Macet dan Ditiadakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau yang sering dikenal car free day (CFD) di lingkungan markas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyisakan problematik.

Kebijakan ini mulai implementasikan pada Jumat (3/3/2023). Dalam kebijakan itu mengatur bahwa kendaraan pribadi anggota kepolisian maupun warga dilarang masuk setiap Jumat.

Namun kenyataannya, kebijakan itu belum mampu mengurangi jumlah kendaraan di lingkungan Polda Metro Jaya, maupun mengurangi polusi udara di Jakarta.

Masalah baru justru muncul saat kebijakan car free day di lingkungan Polda Metro Jaya diberlakukan, salah satunya kemacetan akibat parkir yang meluber ke badan jalan.

Banyak parkir liar

Sejumlah kendaraan parkir sembarangan di pedestrian dan pinggir Jalan Raya Gatot Subroto, tepatnya di sekitar gerbang masuk Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/3/2023).

Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat itu parkir di sana karena tidak dapat masuk ke kawasan Mapolda Metro Jaya yang memberlakukan car free day setiap Jumat.

Sejumlah kendaraan sepeda motor terparkir di trotoar dan bahu jalan. Beberapa di antaranya disusun berbaris di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Simpang Susun Semanggi.

Terdapat pula beberapa mobil yang terparkir di sisi Jalan Raya Gatot Subroto menutupi jalur sepeda berwarna hijau. Kondisi tersebut pun membuat arus lalu lintas di Jalan Raya Gatot Subroto dari arah Cawang tersendat.

Seiring dengan macetnya lalu lintas, akses masuk kendaraan ke Mapolda Metro Jaya yang ditutup sejak Jumat pagi karena pemberlakuan car free day akhinya kembali dibuka.

Sejumlah pengendara roda dua dan roda empat yang sebelumnya parkir sembarangan pun berangsur-angsur memindahkan kendaraannya.

Meluber ke badan jalan

Sejumlah pekerja yang sehari-hari melintasi ruas jalan itu pun mengeluhkan kebijakan tersebut. Sebab, pemberlakuan car free day di kawasan Mapolda Metro Jaya justru memperparah kemacetan.

Kondisi tersebut ditengarai oleh kendaraan pengunjung Mapolda Metro Jaya yang parkir sembarangan di bahu jalan hingga trotoar karena tak bisa masuk.

Alam (25), pegawai swasta di kawasan SCBD, mengatakan kemacetan imbas pemberlakuan CFD itu sudah terasa setelah melintasi flyover simpang Pancoran.

Kepadatan kendaraan baru terurai setelah melewati gerbang masuk Mapolda Metro Jaya di Jalan Gatot Subroto.

Sementara itu, Nur (28) seorang pegawai swasta di kawasan Palmerah, Jakarta Barat harus terjebak kemacetan sepanjang dua kilometer di Jalan Gatot Subroto pada Jumat (17/3/2023).

Kondisi tersebut, kata Nur, disebabkan oleh banyak pengendara yang berhenti di pinggir jalan dekat gerbang Mapolda Metro Jaya karena tak dapat masuk.

Beberapa pengendara di antaranya bahkan sengaja memarkir kendaraan di trotoar hingga bahu Jalan Gatot Subroto.

"Ini mah car free day jadinya bukan mengurangi kendaraan dan atasi polusi, cuma mindahin parkiran kendaraan dari dalam Polda ke badan jalan," kata Nur.

Ditiadakan selama Ramadhan

Pemberlakuan car free day setiap Jumat di lingkungan Polda Metro Jaya pun akhirnya ditiadakan. Kendati demikian, penghentian car free day itu sementara waktu berlaku selama Ramadhan tahun ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa kebijakan tersebut ditiadakan sementara untuk mempermudah aktivitas masyarakat.

Bersama dengan itu, Polda Metro Jaya juga akan mengevaluasi penerapan HBKB setiap Jumat sebelum nantinya diberlakukan kembali.

"Iya. Bulan Ramadhan ini Polda Metro lakukan Evaluasi untuk tidak memberlakukan CFD," ujar Trunoyudo, Jumat (24/4/2023).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/24/14220641/problematika-kebijakan-car-free-day-di-polda-metro-jaya-yang-belum-genap

Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke