Salin Artikel

Sang Ibu Tak Sangka Putranya yang Pendiam Tewas dalam Tawuran di Pasar Gili Palmerah

JAKARTA, KOMPAS.com - MJ (29), pria yang dibacok hingga tewas saat terjadi tawuran antarwarga di Pasar Gili, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat dikenal sebagai sosok yang tertutup dan pendiam.

Hal ini diungkapkan ibunda MJ, Diana Lian (56) saat ditemui Kompas.com di kediamannya yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Dia anaknya enggak banyak ngomong, tertutup. Saya juga enggak tahu kalau dia ikut tawuran. Biasanya dia tidur, paling main sebentar," kata Diana, Jumat (24/3/2023).

Diana sendiri tak menyangka, bahwa MJ menjadi korban pembacokan dalam insiden tersebut. Diana tengah tertidur, kala mendengar MJ terluka dan dibawa rumah sakit.

"Kaget juga saya, setiap ada yang tawuran saya selalu maju nyariin dia (MJ), karena dia orangnya itu senang melihat. Makanya saya cari. Kemarin saya enggak tahu, karena saya tidur capek saya kan kerja juga," paparnya.

Diana menyebut, tawuran yang menewaskan MJ diduga terjadi antara kelompok yang disebut lelang dan warga jembatan gantung. Ibu lima anak ini berkata tak tahu awal mula tawuran terjadi. Dia bahkan tidak mengetahui, bagaimana bisa anaknya terlibat dalam aksi tersebut.

"Pas dikabarin saya langsung jalan ke rumah sakit, saya bingung 'Ya Allah bagaimana ini?'. Enggak ada kendaraan, malam kan," kata Diana sambil mengingat kejadian malam itu.

Akhirnya, dia bersama keponakannya berangkat menuju Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat. Di rumah sakit inilah, MJ dinyatakan telah meninggal dunia.

"Pas saya masuk rumah sakit, kata dokter 'anak ibu sudah enggak ada.' Semaput saya Ya Allah," ucapnya.

Terkini, jenazah MJ telah dimakamkan di tempat pemakaman milik keluarganya di wilayah Bogor, Jawa Barat pada Kamis (23/3/2023).

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdulrohim menyebut korban diduga tewas usai terkena luka bacok di tubuhnya.

"Diduga kena bacokan benda tajam," ujar Dodi melalui pesan singkat, Jumat.

Dodi menjelaskan, bahwa peristiwa ini terjadi pada Kamis sekitar pukul 02.00 WIB. Dodi menyatakan belum bisa memerinci kronologi kejadian tersebut. Berdasarkan informasi sementara, korban diduga hanya sekadar ikut-ikutan saat tawuran antarwarga terjadi.

“Dugaan sementara itu (tawuran) antar kelompok, karena di sana ada sebutan anak Pelelangan dan Pelita,” ungkap Dodi, Kamis (22/3/2023).

Hingga kini, pihaknya masih memburu dua terduga pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut. Saat ditanya berkait identjtas pelaku, Dodi berujar masih belum dapat membeberkannya. Sebab, penyidik masih melakukan pendalam terhadap kasus tersebut.

"Kalau saksi-saksi sudah banyak yang dimintai keterangan," jelas Dodi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/24/22531121/sang-ibu-tak-sangka-putranya-yang-pendiam-tewas-dalam-tawuran-di-pasar

Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke