6.878 Jalanan Rusak di Jakarta Timur Telah Diperbaiki, Terbanyak di Pulo Gadung hingga Matraman

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 6.878 jalan berlubang di Jakarta Timur telah diperbaiki sepanjang Desember 2022 sampai 3 Maret 2023.

Berdasarkan data dari Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Timur, Senin (27/3/2023), perbaikan dilakukan di sepuluh kecamatan di Jakarta Timur.

Pada Desember 2022, sebanyak 1.276 titik diperbaiki. Kecamatan dengan jumlah jalanan rusak terbanyak yang diperbaiki adalah Duren Sawit.

Di kecamatan itu, sebanyak 189 jalanan berlubang diperbaiki pada Desember 2022. Sementara Kecamatan Ciracas memiliki titik jalur berlubang yang paling sedikit diperbaiki, yakni 54.

Pada Januari 2023, ada 2.343 jalanan rusak yang diperbaiki, dengan Kecamatan Pulo Gadung yang memiliki paling banyak titik perbaikan yaitu 392.

Kemudian adalah Kecamatan Cipayung dengan titik jalur berlubang yang paling sedikit diperbaiki, yakni 111.

Selanjutnya adalah Februari 2023. Pada bulan itu, sebanyak 2.262 jalanan berlubang diperbaiki di Jakarta Timur.

Kecamatan dengan jumlah jalanan rusak yang paling banyak diperbaiki adalah Matraman, yakni 327. Jumlah jalanan rusak yang paling sedikit diperbaiki adalah Cipayung, yakni 115.

Sepanjang 1-3 Maret 2023, hanya 997 titik berlubang saja yang diperbaiki Sudin Bina Marga Jakarta Timur.

Kecamatan Kramatjati menyumbang paling banyak jalanan berlubang yang harus diperbaiki, yakni 193. Sementara yang paling sedikit, yakni 13, adalah Ciracas.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, melalui akun Instagram-nya, merilis data puluhan ribu titik jalur berlubang di Jakarta yang telah diperbaiki sepanjang Desember 2022 hingga Maret 2023.

Sebanyak 22.856 titik jalur berlubang di DKI Jakarta yang telah diperbaiki dalam tahap pertama.

Tahap selanjutnya, yakni sekitar pekan ketiga Maret hingga April, perbaikan jalur berlubang di Ibu Kota akan dilanjutkan kembali sembari menunggu curah hujan berkurang.

Dalam tahap ini, jalur dengan kerusakan sedang dan berat akan melalui perbaikan secara permanen menggunakan hotmix dan beton.

Kerusakan jalan itu disebabkan sejumlah hal, di antaranya usia, curah hujan, dan galian.