Salin Artikel

Kekacauan di Duren Sawit akibat Hujan Angin: Pohon Tumbang, Banjir, dan Macet

Pengamatan Kompas.com, Senin, hujan mulai turun sekitar pukul 15.30 WIB. Namun, intensitasnya semakin tinggi pukul 15.39 WIB.

Hujan angin yang melanda pada 15.43 WIB membuat cukup banyak pohon tumbang, terutama di sepanjang Jalan Jenderal RS Soekanto.

Di jalur sepeda Kanal Banjir Timur (KBT), tepatnya jalur tepi kali seberang Jalan Jenderal RS Soekanto yang akan menyambung dengan Jalan Pondok Kelapa Raya, ada pula beberapa pohon tumbang.

Namun, ada dua pohon besar yang roboh imbas hujan angin itu, yakni pohon Angsana setinggi sekitar 10 meter di Jalan Raden Inten II.

Di Jalan Raden Inten II, ada dua titik terjadinya pohon tumbang, yakni di dekat pul Bluebird dan Gedung Senam Raden Inten.

Mereka hanya berjarak sekitar 170 meter saja, sehingga menyebabkan kemacetan.

 

Pohon tumbang bikin macet

Untuk pohon Angsana di dekat pul Bluebird, Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Duren Sawit bernama Donny mengatakan, pohon roboh ke jalan sehingga menyebabkan kemacetan.

"Pohon tumbang gara-gara hujan sama ada angin kencang juga. Ada beberapa titik sih ini pohon yang tumbang tadi," kata Donny di lokasi.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur kemudian membantu memotong pohon agar arus lalu lintas lancar kembali.

Pohon itu tumbang di jalur dari arah Gedung Senam Raden Inten. Pohon itu telah dipangkas hingga hanya tinggal menutupi satu lajur.

"Teman-teman PPSU Duren Sawit juga sempat (memotong pohon). Alhamdulillah enggak ada yang tertimpa (saat pohon roboh)," kata Donny.

Guna memastikan tidak ada korban serta mengantisipasi pohon lain tumbang, para petugas PPSU Kelurahan Duren Sawit menjaga lajur yang masih tertutup pohon tumbang itu.

Beberapa petugas tampak melambaikan tangan guna menghalau pengendara motor yang nekat menyalip.

Selanjutnya adalah pohon Angsana yang roboh di dekat Gedung Senam Raden Inten.

Salah satu petugas pemadam kebakaran sektor Duren Sawit, Nur Ali, mengatakan, pohon yang letaknya di dekat Halte Gedung Senam ini roboh menimpa tiang listrik.

"Pohon Angsana menimpa tiang listrik sama panel listrik. Ketinggiannya kurang lebih delapan sampai sepuluh meter," ujar dia di lokasi.

Berbeda dengan pohon di dekat pul Bluebird, pohon Angsana ini tidak roboh ke jalan melainkan menutupi akses kendaraan untuk keluar dari kawasan ruko.

Hanya akses masuk saja yang tidak tertutup pohon, sehingga cukup banyak warga dan karyawan yang berada di kawasan ruko tidak bisa beranjak ke mana pun.

Lebih lanjut, hanya satu perlintasan pada jalanan di dekat putaran Halte Gedung Senam yang bisa dilalui mobil dan sepeda motor.

Sebab, kabel-kabel listrik melintang di atas jalur itu dan bergelayutan karena tiang listrik terdampak pohon tumbang itu.

Kemacetan pun terjadi karena mobil berukuran besar dan tinggi harus pindah jalur ke perlintasan yang kabel menggantungnya masih cukup tinggi.

"Kabel-kabel ini karena tiang listrik ketimpa pohon, jadinya bergelayutan dan ganggu arus kendaraan," papar Nur Ali.

Di lokasi juga turut hadir petugas Dinas Perhubungan. Mereka membantu mengatur arus lalu lintas agar tidak terlalu macet.

Sebab, laju setiap kendaraan yang melintas cukup lambat imbas pohon Angsana yang tumbang di dekat pul Bluebird.

 

Sebabkan banjir

Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang itu turut menyumbang banjir di Jalan Raden Inten II.


Genangan air setinggi 25-30 sentimeter terpantau hadir di area dua pohon Angsana itu tumbang.

Sejumlah pengendara sepeda motor dari arah Jalan Jenderal RS Soekanto dan Jalan Kolonel Sugiono menghentikan laju kendaraannya beberapa meter sebelum pul taksi Bluebird.

Ada pengendara yang memperlambat laju kendaraan di tengah jalan, lalu turun dari kendaraan dan mendorong motornya sampai putaran dekat Halte Gedung Senam.

Ada pula pengendara motor yang menepi ke area perkantoran dan ruko di lajur kiri karena datarannya lebih tinggi.

Setelah itu, mereka langsung mematikan mesin motor, lalu turun dari kendaraan dan mendorongnya.

Ada juga pengendara motor yang nekat melintas di tengah banjir dan melintas di atas trotoar.

Sementara itu, pengendara dari arah berlawanan tetap melaju dengan sangat lambat karena kondisi jalan macet akibat dua pohon tumbang.

Hujan reda pada pukul 17.00 WIB. Banjir pun berangsur surut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/28/10402521/kekacauan-di-duren-sawit-akibat-hujan-angin-pohon-tumbang-banjir-dan

Terkini Lainnya

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke