Salin Artikel

"Ngos-ngosan" Menyusuri JPO Cempaka Mas, Salah Satu yang Terpanjang di Jakarta...

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penghubung Halte Transjakarta Cempaka Timur-Cempaka Mas 2, merupakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) terpanjang nomor dua di Jakarta setelah JPO Semanggi-Benhil.

Penumpang dari Halte Transjakarta Cempaka Mas 2 dapat melewati jembatan ini untuk transit menuju Halte Cempaka Timur maupun sebaliknya.

JPO yang membentang di depan ITC Cempaka Mas Jakarta Pusat ini, memiliki panjang sekitar 480 meter.

Kompas.com pun menjajal jembatan ini beberapa kali mulai dari Halte Cempaka Timur hingga ke Halte Cempaka Mas 2, Selasa (28/3/2023).

Pemandangan dari atas

Banyak penumpang yang berjalan melewati jembatan ini dari Halte Cempaka Mas 2 untuk transit ke Halte Cempaka Timur.

Saat pertama kali melangkah, terdapat tanjakan landai di jembatan tersebut, sehingga posisi pejalan kaki agak tinggi saat melewati jembatan ini.

Setelah menaiki beberapa tanjakan, pejalan kaki dapat menikmati pemandangan arus lalu lintas yang mengarah ke lampu merah perempatan Cempaka Mas dari ketinggian.

Dari sebelah kiri, pejalan kaki dapat melihat gedung ITC Cempaka Mas. Pejalan kaki juga dapat melihat arus kendaraan di Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono.

Saat tiba di dekat underpass Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, Kompas.com menemukan anak tangga menuju ke bawah. 

Terdapat tiga tangga di jembatan itu, jumlah anak tangga ketiganya bervariasi. Tangga pertama sekitar 20 anak tangga, tangga kedua lebih sedikit sekitar 11 anak tangga, tangga terakhir ada sekitar 17 anak tangga.

Bikin "ngos-ngosan"

Seperti yang dirasakan oleh pejalan kaki lain, Kompas.com pun juga merasakan lelah setelah menyusuri jembatan ini.

Butuh waktu sekitar 6 menit atau 1.639 langkah untuk melewati jembatan ini. Jika dalam kondisi terburu-buru, melintasi JPO ini cukup bisa membuat ngos-ngosan. 

Selain itu, Kompas.com juga merasa berdegup kencang saat melewati jembatan ini dengan posisi menengok ke bawah.

Hal itu dikarenakan tingginya jembatan tersebut, serta pemandangan kendaraan yang melintas di bawah jembatan ini.

Jika pejalan kaki takut ketinggian, disarankan untuk tidak menengok ke bawah saat berjalan di Jembatan Cempaka Mas tersebut.

Sepanjang melewati jembatan ini, Kompas.com menemukan beberapa pijakan yang mulai longgar serta baut yang terlepas.

Selain itu, pegangan di sisi jembatan ini juga terlihat keropos dan berkarat.

Di bagian atap, juga terdapat beberapa celah kebocoran yang ada di jembatan ini.

Kompas.com juga menemukan banyaknya pijakan licin di bagian tangga jembatan. Hal ini dapat menyebabkan pejalan kaki bisa terpeleset saat hujan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/28/13191341/ngos-ngosan-menyusuri-jpo-cempaka-mas-salah-satu-yang-terpanjang-di

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke