Salin Artikel

Sentra Pakaian Bekas di Pasar Senen Tetap Ramai, Pedagang Ogah Komentari Larangan Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas jual beli pakaian bekas impor atau thrift tetap ramai di Pasar Senen Blok III Lantai 2, Jakarta Pusat pada Senin (27/3/2023) siang.

Pengunjung tampak saling berdesakkan di beberapa lorong. Area untuk berjalan seakan terimpit pakaian bekas impor yang dipajang.

Berdasar pantauan Kompas.com, pedagang terdengar saling bersahutan, sisi kanan maupun kiri sama saja. Mereka berupaya menarik minat pelanggan agar berkenan mampir.

“Boleh mampir dulu, lihat-lihat dulu saja biar kelihatan ramai,” kata salah satu pedagang.

Di sisi lain, ada juga pedagang yang begitu bersemangat memanggil pembeli dengan menawarkan promo.

“Dibeli-dibeli! Satu Rp 35.000, beli tiga Rp 100.000 aja!” sorak sang pedagang.

Ada berbagai macam jenis barang yang dijual di lantai dua itu. Mulai dari baju, celana, pakaian dalam, kaus kaki, jaket, topi, tas, dan banyak lagi.

Suasana semakin heboh ketika ibu-ibu menyerbu berbagai macam tas yang baru saja dikeluarkan dari dalam karung. Ya, salah kios tas di Pasar Senen sedang obral dagangannya.

Harga tas yang diobral pun terjangkau, hanya Rp 40.000 untuk satu buah tas.

Di satu sisi, terkait larangan pemerintah soal perdagangan pakaian bekas impor, pedagang di Pasar Senen menolak untuk berkomentar.

Perwakilan koalisi pedagang baju bekas impor se-Indonesia Rifai Silalahi mengatakan bahwa para bedagang telah bersepakat dan diimbau agar tidak mengomentari polemik pakaian bekas impor.

“Enggak akan ada yang mau (komentar). Kami sudah imbau ke semua supaya satu suara,” kata Rifai saat dihubungi Kompas.com, Senin sore.

“Nanti takutnya beda-beda komentarnya,” lanjut dia.

Sementara itu, saat ini para pedagang tersebut masih mengusahakan solusi dari pemerintah apabila impor baju bekas benar-benar dilarang.

“Kami lagi usahakan solusi yang permanen buat baju bekas. Tapi saat ini, pedagang eceran tetap jualan. Enggak ada larangan,” ungkap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/28/14204941/sentra-pakaian-bekas-di-pasar-senen-tetap-ramai-pedagang-ogah-komentari

Terkini Lainnya

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke