DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyebutkan, sekolah-sekolah swasta di wilayah administrasinya mesti diberikan pembinaan.
Sebab, maraknya pelajar yang tawuran akhir-akhir ini berasal dari sekolah swasta.
"Kami terus meningkatkan untuk antisipasi dan mengingatkan pihak sekolah, karena memang rata-rata (pelaku tawuran), mohon maaf ya ini adalah sekolah-sekolah swasta," kata Idris kepada wartawan, Selasa (28/3/2023).
Idris berpesan, pihak sekolah juga harus memberikan pemahaman kepada murid-muridnya tentang bahaya tawuran karena dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
"Yang harus terus diingatkan, baik untuk pembinaan ekstrakurikulernya, atau memberikan pemahaman tentang bahaya tawuran dan sebagainya," ujar Idris.
Selain itu, Pemkot Depok juga tengah mengkaji faktor eksternal yang menjadi pemicu meningkatnya kasus tawuran.
Dalam kajiannya, ada satu faktor yang melibatkan peran alumni dari sekolah-sekolah yang memprovokasi adik kelasnya.
"Faktor eksternalnya dari terjadinya tawuran ini, karena ada beberapa berita faktor eksternalnya ini, di antaranya provokasi dari alumni-alumni sekolah terhadap adik kelasnya," ujar dia.
Untuk itu, Pemkot Depok masih perlu bekerja sama dengan beberapa stakeholder untuk melakukan penanganan dalam kasus tawuran ini.
"Kami akan bekerja sama dengan pihak akademik, kepolisian, juga untuk kami kaji dan selesaikan bersama," ujar Idris.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/28/20343631/marak-tawuran-pelajar-di-depok-wali-kota-rata-rata-dari-sekolah-swasta