BEKASI, KOMPAS.com - Kapolsek Cikarang Timur Kompol Bambang Krisnadi menuturkan kronologi seorang ibu berinisial YL (32) dan anak laki-lakinya GAH (2) yang tewas tertabrak kereta api.
Bambang mengatakan, saat itu, korban menggendong anaknya hendak menyeberang pelintasan di KA Kampung Kojengkang, Desa Karangsari, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/3/2023) pagi pukul 05.50 WIB.
"Informasi awal kami dapat dari dua orang petugas keamanan KAI. Mereka mendapat informasi dari masinis yang melaporkan soal adanya insiden seorang ibu yang sedang menggendong anaknya, tertabrak kereta api," ujar Bambang saat dihubungi, Rabu (29/3/2023).
Mengetahui hal tersebut, dua petugas keamanan KAI itu langsung menghubungi pihak Polsek Cikarang Timur.
Polisi bersama dengan petugas KAI bergegas menuju ke lokasi yang sebelumnya telah dilaporkan.
"Petugas kemudian memastikan bahwa laporan itu benar dan di lokasi, korban sudah ditemukan tewas," tutur Bambang.
Bambang menyebutkan korban tewas tertabrak KA Kutojaya Utara KA260A jurusan Pasar Senen-Kutoarjo yang mengarah ke timur.
Kedua korban tersebut tewas dengan sejumlah luka berat di tubuhnya masing-masing.
"Korban YL tewas dengan kondisi kaki, tangan dan pinggang terluka, sementara anaknya GAH tewas dengan luka berat di kepala," imbuh Bambang.
Terkini, kedua jasad korban sudah dievakuasi menuju RSUD Kabupaten Bekasi untuk ditangani lebih lanjut.
"Petugas sudah mengecek dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan saksi-saksi yang melihat," jelas Bambang.
"Keluarga korban juga sudah ikhlas dan menyatakan bahwa kecelakaan ini mereka anggap sebagai musibah," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/29/16112911/ibu-dan-bayi-yang-digendong-tewas-tertabrak-kereta-di-cikarang-saat