Salin Artikel

Dua Pria Disekap dan Dianiaya di Tapos Depok, Ini Motif Pelaku…

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orang menyekap dua pria di sebuah rumah di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat.

Kedua korban sudah berhasil diselamatkan oleh jajaran Polres Metro Depok.

Kompas.com merangkum soal penyekapan tersebut di sini:

Disekap dua hari

Kasat Rekrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, polisi menerima laporan dari istri salah satu korban bahwa suaminya diduga disekap.

Berbekal informasi tersebut, Polres Metro Depok pun bergerak ke lokasi dan menemukan empat pelaku beserta dua korban penyekapan.

Para pelaku sudah menyekap korban selama dua hari. Kini, keempat pelaku dibawa ke Mapolres Metro Depok.

"Kami masih pengembangan semua yang ada di dalam rumahnya, termasuk korban maupun saksi dan diduga pelaku," ujar Yogen di lokasi penyekapan, Rabu (29/3/2023).

Korban juga dianiaya

Berdasarkan pantauan di lokasi penyekapan, korban dan pelaku digiring keluar dari rumah tersebut pada Rabu malam, sekitar pukul 19.42 WIB.

Salah satu korban yang mengenakan baju hitam terlihat menderita luka lebam di bagian mata kirinya.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen mengatakan bahwa korban dianiaya selama penyekapan.

"Korban diduga disekap di dalam rumah ini selama dua hari dan ada pemukulan," kata Yogen.

Dugaan motif penyekapan

Menurut Yogen, keempat pria itu menyekap korban yang diduga menjual mobil rental kepada salah satu pelaku.

Pelaku meminta korban mengembalikan uangnya dan mempertanggung jawabkan apa yang terjadi.

"Kemudian, diketahui ternyata itu mobil rental sehingga dari pelaku meminta uang kembali, termasuk (meminta korban) mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan," beber Yogen.

Karena korban tak mengindahkan permintaan tersebut, pelaku kemudian menyekap dan menganiaya korban.

(Penulis : M Chaerul Halim/ Editor : Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/30/04151211/dua-pria-disekap-dan-dianiaya-di-tapos-depok-ini-motif-pelaku

Terkini Lainnya

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke