Salin Artikel

Situs Prostitusi Online yang Menjajakan WNA Uzbekistan dan Maroko Sudah Diblokir, tapi...

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim mengatakan, situs penyedia prostitusi online wanita Maroko dan Uzbekistan yang diungkap pihaknya, sebenarnya telah diblokir di Indonesia.

Tetapi, rupanya situs itu tetap dapat diterobos oleh pelanggan dengan cara mengunduh aplikasi jaringan pribadi virtual terlebih dahulu.

"Website-nya sudah terblokir sejak lama, sehingga ini (bisa) menggunakan VPN untuk aksesnya," ujar dia kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).

Dengan aplikasi jaringan pribadi virtual itu, seseorang dapat terkoneksi dengan situs-situs yang diblokir karena menggunakan jaringan privat.

Bekerjasama dengan aparat kepolisian, situs tersebut saat ini tengah diselidiki lebih lanjut.

Aparat, lanjut Silmy, tengah menelusuri di negara mana situs itu menyimpan data-data aktivitasnya.

"Website-nya itu kami sedang cek lebih jauh. Tapi kalau hosting-nya itu (kami masih mencari) ada di mana," tambah dia.

Silmy menekankan, kemajuan teknologi digital membuat sebuah tindak kejahatan juga semakin canggih sehingga membutuhkan daya dan upaya yang lebih baik.

"Kemajuan teknologi digitalisasi semakin luas. Aktivitas kejahatan, tentunya pelanggaran hukum yang ada di wilayah kita itu merupakan suatu hal yang ditindaklanjuti," jelas dia.

Sebelumnya, Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat, berhasil menangkap dua Warga Negara Asing (WNA) wanita asal Uzbekistan dan Maroko.

Diketahui, kedua WNA itu berinisial RZ (27) asal Uzbekistan dan MBS (24) asal Maroko.

Aparat kepolisian masih mempertimbangkan apakah akan mendeportasi dua wanita tersebut atau mengenakannya hukum pidana yang berlaku di Indonesia.

"Kita lihat apa yang dilanggar minimal deportasi dan maksimal pro justicia, kita juga lihat perkembangan penyidikan," kata Silmy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/01/15122411/situs-prostitusi-online-yang-menjajakan-wna-uzbekistan-dan-maroko-sudah

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke