Terkini, organ vital D dilaporkan sudah dalam keadaan baik.
Hal itu disampaikan langsung oleh ayah D, Jonathan Latumahina, melalui akun Twitter pribadinya, @seeksixsuck, pada Minggu (2/4/2023).
"Kondisi D di hari ke-42 terbagi atas dua hal. Pertama, kesadaran kuantitatif sudah sangat baik, organ vital juga baik dan tidak ada masalah. Kedua, kesadaran kualitatif (kognitif) belum bisa dipastikan secara detail karena tim dokter membutuhkan waktu untuk mengobservasi," tulis Jonathan.
Jonathan mengungkapkan, tim dokter Rumah Sakit Mayapada setidaknya membutuhkan waktu selama enam bulan untuk melakukan observasi.
Hal itu disebabkan banyaknya asesmen yang perlu dilakukan, baik asesmen psikis maupun fisik.
Oleh karena itu, D saat ini difokuskan untuk melakukan terapi dengan kontrol yang ketat. Harapannya, kesadaran kualitatif D membaik dalam beberapa bulan ke depan.
"Pihak rumah sakit membutuhkan waktu untuk terapi dengan protokol ketat, sekitar 6-12 bulan, untuk memastikan tingkat kesadaran kualitatif D," ungkap Jonathan.
Kendati sudah menunjukkan progres positif, Jonathan menyebutkan, tubuh sang anak masih rentan.
Jonathan bercerita bahwa D sempat mengalami demam tinggi beberapa hari lalu meski kesadarannya terus membaik.
"Saat ini D masih tetap di ICU dan terapi sudah memasuki latihan jalan. Selain itu, karena kondisi fisiknya belum pulih sempurna, D rentan sakit. Terakhir, D mengalami demam tinggi sampai 38,4 derajat pada Jumat lalu," imbuh dia.
Oleh karena itu, Jonathan tidak henti-hentinya meminta doa kepada masyarakat Indonesia demi kesembuhan D.
Apalagi, D mengalami diffuse axonal injury atau cedera otak yang cukup parah usai dianiaya Mario.
"Butuh doa dan dukungan sahabat dan teman-teman semua supaya kondisi D terus stabil. Diffuse axonal injury adalah cedera otak sangat berat, kami boleh bersyukur atas pencapaian hari ini tapi tetap harus ikhlas, karena progres D ini adalah ikhtiar dari seluruh pihak. Maka saya dengan rendah hati memohon untuk tetap kirimkan doanya," tutur Jonathan.
Untuk diketahui, Mario adalah anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI Rafael Alun Trisambodo.
Mario menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mario marah karena mendengar kabar dari saksi bernama Amanda yang menyebut AG (15), kekasihnya, mendapat perlakuan tidak baik dari korban.
Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).
Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma.
Shane dan AG ada di TKP saat penganiayaan berlangsung. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.
Kini, Shane dan Mario sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya.
Sementara itu, AG kini berstatus terdakwa dan tengah menjalani persidangan.
Ketiganya diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan berat yang direncanakan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/03/07034861/kondisi-d-terus-membaik-organ-vital-sudah-tak-bermasalah-kini-latihan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.