Salin Artikel

Digaji Rp 50.000 Per Hari dari Jasa Penukaran Uang, Risma: Lumayan untuk Jajan Anak

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Risma (49) memanfaatkan waktu luangnya menjelang Lebaran sebagai penjual jasa penukaran uang.

Sudah satu pekan terakhir, Risma bersama rekannya, Dian (41) melayani penukaran uang di pinggir Jalan Bhayangkara, dekat Pasar Koja Baru, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

Dari pekerjaan ini, Risma mendapatkan Rp 50.000 dan satu kali makan untuk satu hari dari atasannya.

"Saya pernah dua hari enggak laku, tetap dikasih Rp 50.000. Kalau misalnya laku banyak, ya tetap, Rp 50.000 juga," ungkap Risma kepada Kompas.com pada Kamis (20/4/2023).

Mungkin Rp 50.000 nilai yang kecil bagi sebagian orang. Namun, menurut Risma, angka tersebut sangat berharga.

Oleh karena itu, Risma yang memiliki waktu kosong rela berjemur di bawah terik matahari, mencari orang yang hendak menukar uang demi mendapatkan Rp 50.000.

"Gara-gara kami bagaimana ya, suami cuma gaji UMR, kalau kami enggak begitu (jasa penukar uang), sekali satu tahun, sayang. Kan lumayan buat jajan anak," imbuh Risma.

Hal senada juga disampaikan oleh rekan Risma, Dian (41). Dian yang merupakan kepala rumah tangga ini rela bercucuran keringat untuk menghidupi tiga anak serta istrinya.

"Karena memang enggak ada pekerjaan, ya apapun dikerjakan. Yang penting, jangan sampai menganggur di rumah. Nanti, otak jadi buntu, kayak orang stres, enggak bekerja ini otak," kata Dian.

"Kalau di rumah, enggak bekerja, otak buntu, istri marah-marah, kan repot, bisa-bisa cerai lagi dah nanti. Apalagi Covid-19 kemarin yang tingkat perceraiannya tinggi gara-gara semua di-PHK," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/20/18083101/digaji-rp-50000-per-hari-dari-jasa-penukaran-uang-risma-lumayan-untuk

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Megapolitan
Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Megapolitan
Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Megapolitan
Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Megapolitan
Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Megapolitan
Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Megapolitan
Kesaksian Kerabat Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang: Korban Sempat Main HP Sebelum Tewas

Kesaksian Kerabat Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang: Korban Sempat Main HP Sebelum Tewas

Megapolitan
Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi

Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi

Megapolitan
Suplai Air Bermasalah, Warga Cililitan Terpaksa Beli Galon Isi Ulang dan Tampung Hujan

Suplai Air Bermasalah, Warga Cililitan Terpaksa Beli Galon Isi Ulang dan Tampung Hujan

Megapolitan
Warga Cililitan Keluhkan Air Hanya Mengalir 2 Jam Dalam Sehari

Warga Cililitan Keluhkan Air Hanya Mengalir 2 Jam Dalam Sehari

Megapolitan
Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke