Salin Artikel

Saat 2 Perempuan Korban Penipuan Nekat Coba Terobos Istana Negara demi Cari Keadilan...

Mereka mengaku sebagai korban penipuan investasi. Mereka datang untuk mencari keadilan.

Kepada polisi, M dan N menyatakan hendak menyampaikan aspirasi langsung kepada Presiden Joko Widodo.

“Iya, (ingin bertemu Presiden). Ya pokoknya dia mau menyampaikan informasi itu (penipuan) ke Istana,” kata Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi, Senin siang.

Ditangkap polisi

Kedua perempuan itu langsung ditangkap polisi saat hendak menerobos kawasan Istana Negara. Mereka lalu dibawa ke Pos Pengamanan Medan Merdeka Utara untuk diperiksa.

Saat diperiksa itulah, mereka mengaku menjadi korban penipuan investasi dan hendak mengadu kepada Jokowi.

Polisi kemudian menginformasikan bahwa penyampaian aspirasi harus melalui prosedur.

“Sudah kami sampaikan, mekanismenya harus seperti apa, bersurat,” ujar Komarudin.

Tidak saling kenal

Setelah diamankan di pos pengamanan, kedua perempuan itu dibawa ke Markas Polsek Gambir untuk dimintai keterangan.

Kapolsek Metro Gambir Kompol Mugia Yarry Junanda mengungkapkan, M dan N tidak saling mengenal.

“Mereka habis bikin pengaduan, ketemu di sini (Istana). Enggak saling mengenal, kebetulan saja,” ungkap Mugia saat dihubungi Kompas.com, Senin siang.

Setelah didalami lebih lanjut, ternyata penipuan yang dialami kedua perempuan itu berbeda.

“Ibu M korban penipuan investasi dan Ibu N (korban) penggelapan di Nusa Tenggara Barat,” ujar Mugia.

Dipulangkan

Di Markas Polsek Gambir, Mugia memberi arahan kepada M dan N untuk menyampaikan aspirasi sesuai prosedur.

Setelah diperiksa dan diimbau mengadu sesuai prosedur, kedua perempuan itu diizinkan pulang oleh polisi.

“Iya, (dipulangkan). Intinya sudah kami arahkan untuk menyampaikan pendapat ada tata caranya,” tutur Mugia.

Diimbau mengadu ke KSP

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, jika ada masalah yang hendak diadukan kepada Presiden Joko Widodo, masyarakat bisa datang ke Kantor KSP.

Ngabalin sendiri baru mengetahui ada dua perempuan yang hendak menerobos Istana Negara.

"Kami baru dengar. Tapi kalau ada yang begitu, ya datang ke KSP deh, Kantor Staf Presiden. Itu adalah serambi keputusan-keputusan strategis Presiden di bawah Pak Moeldoko," ujar Ngabalin saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin petang.

"Datanglah ke KSP. Kalau ada masalah-masalah yang ingin mereka sampaikan ke Presiden, kemarilah. Tidak ada yang tertutup. Pemerintah Presiden Jokowi terbuka," imbuh dia.

Ngabalin menjelaskan, masyarakat boleh masuk ke Istana untuk mengadukan persoalannya. Namun, semuanya harus melalui ketentuan dan harus diinformasikan terlebih dulu.

Tujuannya agar pihak Istana maupun KSP dapat mengatur dengan protokoler Istana maupun Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

"Karena jadwal Presiden itu kan penuh ya, sudah teratur tersusun rapi. Jadi kalau tiba-tiba ada yang mendadak lebih awal kami dikasih tahu. Tidak ada yang tidak bisa diselesaikan. Semua bisa diurus," ucap Ngabalin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/09/05355871/saat-2-perempuan-korban-penipuan-nekat-coba-terobos-istana-negara-demi

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Megapolitan
Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Megapolitan
Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Megapolitan
Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Megapolitan
Kesaksian Kerabat Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang: Korban Sempat Main HP Sebelum Tewas

Kesaksian Kerabat Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang: Korban Sempat Main HP Sebelum Tewas

Megapolitan
Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi

Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi

Megapolitan
Suplai Air Bermasalah, Warga Cililitan Terpaksa Beli Galon Isi Ulang dan Tampung Hujan

Suplai Air Bermasalah, Warga Cililitan Terpaksa Beli Galon Isi Ulang dan Tampung Hujan

Megapolitan
Warga Cililitan Keluhkan Air Hanya Mengalir 2 Jam Dalam Sehari

Warga Cililitan Keluhkan Air Hanya Mengalir 2 Jam Dalam Sehari

Megapolitan
Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Megapolitan
Isi Surat Rizieq Shihab dalam Munajat 212: Terima Kasih Menlu Retno, Berani Hantam Israel di Forum PBB

Isi Surat Rizieq Shihab dalam Munajat 212: Terima Kasih Menlu Retno, Berani Hantam Israel di Forum PBB

Megapolitan
Surat Riziq Shihab Dibacakan dalam Munajat 212 di Monas, Minta Maaf Tak Bisa Hadir

Surat Riziq Shihab Dibacakan dalam Munajat 212 di Monas, Minta Maaf Tak Bisa Hadir

Megapolitan
Kondisi RS Indonesia di Gaza Diungkap Saat Munajat 212: Jalan Masuk Dihancurkan dan Genset Ditembak

Kondisi RS Indonesia di Gaza Diungkap Saat Munajat 212: Jalan Masuk Dihancurkan dan Genset Ditembak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke