Salin Artikel

Imbas Pembangunan MRT Bundaran HI-Harmoni, Rekayasa Lalin Berlaku di Sejumlah Titik

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta merekayasa lalu lintas di sejumlah titik wilayah Ibu Kota mulai 24 Mei 2023.

Rekayasa lalu lintas dilakukan sebagai antisipasi imbas pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 2 contract package (CP) 201 Bundaran HI-Harmoni.

"Sehubungan dengan pekerjaan lanjutan MRT Fase 2 segmen CP201, Dishub DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas," demikian tertulis dalam keterangan resmi Dishub DKI yang diterima, Jumat (26/5/2023).

Berikut daftar titik rekayasa lalu lintas yang berlaku:

Pekerjaan Entrance 5 Stasiun Thamrin, dimulai 21 Mei 2023-30 April 2024.

• Pekerjaan akan mengokupansi pedestrian Jalan Kebon Sirih sisi utara sehingga pejalan kaki dialihkan ke Jalan Kebon Sirih.

Pekerjaan Soil Investigasi Entrance 7 Stasiun Thamrin

Stage 1 mulai 29 Mei-7 Juni 2023
Stage 2 mulai 8-17 Juni 2023

• Pekerjaan berada di Jalan MH Thamrin sisi timur yang akan menggunakan satu lajur empat lajur sehingga menjadi tiga lajur mix traffic.

Pekerjaan struktur tambahan tunnel

Stage 1 mulai 28 Mei-31 Agustus 2023

• Lalu lintas sisi selatan Patung Kuda yang semula empat lajur akan menjadi tiga lajur selama pekerjaan.

Stage 2 tanggal 1 September 2023-30 April 2024

• Lalu lintas sisi selatan Patung Kuda menjadi empat lajur dengan decking

Pekerjaan simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan MH Thamrin.

Mulai 16 Juni 2023

• Lalu lintas dari Jalan Kebon Sirih-Tanah Abang, yang semula dialihkan belok kiri dan berputar di Bundaran HI, dapat menerus menuju Tanah Abang di simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan MH Thamrin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/26/14490881/imbas-pembangunan-mrt-bundaran-hi-harmoni-rekayasa-lalin-berlaku-di

Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke