"Yang sangat diperlukan saat ini adalah seragam anak sekolah dan susu balita," ucap dia di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (31/5/2023).
Adapun bantuan dibutuhkan untuk penghuni lapak pemulung yang terdampak kebakaran pada Selasa (30/2023) pukul 02.44 WIB.
Di antara warga yang terdampak, ada sembilan anak SD dan 12 anak SMP yang seragam sekolahnya hangus terbakar.
"Sebagian warga di sini, tidak ada barang yang berhasil diselamatkan. Hanya baju yang dipakai. Ludes semua," ucap Ramli.
Sementara itu, posko BPBD DKI Jakarta hadir di lapak pemulung pasca kebakaran terjadi.
"Mereka langsung terjun ke lokasi dan koordinasi dengan RT untuk mendirikan tenda," ungkap Ramli.
Tidak lama setelah tenda didirikan, warga korban kebakaran langsung mengungsi. Bantuan pun disalurkan.
Adapun bantuan yang disalurkan dari posko BPBD DKI Jakarta berupa paket sembako, nasi kotak, susu, pampers, tiker, dan selimut.
Untuk nasi kotak, rencananya akan diberikan tiga kali srhari.
"Bantuan yang disalurkan berasal dari BPBD DKI Jakarta, Palang Merah Indonesia (PMI), Baznas DKI Jakarta, Dinas Sosial, dan warga setempat," kata Ramli.
Sebanyak 25 lapak pemulung semi permanen di Jalan Lingkar Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, habis dilahap api pada Selasa dini hari pukul 02.44 WIB.
"Warga yang melihat ada api besar, langsung menghubungi pihak Damkar dan proses pemadaman dilakukan," jelas Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman secara tertulis, Selasa.
Setelah kurang lebih 4 jam berkobar, api dinyatakan padam pukul 07.15 WIB.
Imbas kebakaran itu, ada empat warga lainnya yang mengalami luka bakar.
Salah satunya adalah Junaedi (45). Ia mengalami luka bakar 85 persen dan sedang dirawat di RSKD Duren Sawit.
"Yang luka bakar masih di RSKD Duren Sawit, rencananya akan dilakukan operasi," jelas Ramli.
Sementara itu, tiga orang lainnya mengalami luka bakar 10 persen. Mereka adalah Indah Nawang Sari (47), Nurjanah (55), dan Diana (20). Mereka juga ditangani di RSKD Duren Sawit.
"Yang luka ringan ada sekitar tiga orang dan sudah kembali ke posko," ucap Ramli.
Ada pula satu orang yang meninggal, yakni Warga (65) selaku pemilik lapak pemulung itu.
Warga meninggal karena terjebak di dalam rumah. Ia sempat kembali ke dalam karena mengira ada keluarga yang tertinggal.
Ramli menuturkan, jenazah Warga sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo pada Selasa.
Warga saat ini sudah dijemput oleh keluarga dari Indramayu untuk dimakamkan di sana pada Rabu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/31/18261441/korban-kebakaran-lapak-pemulung-duren-sawit-butuh-seragam-sekolah-dan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.