JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengimbau agar penyelenggaraan Formula E tidak diteruskan pada 2024 jika merugikan penyelenggara.
Hal itu dikatakan Gembong saat meminta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara Formula E mengevaluasi ajang balap mobil listrik tersebut secara menyeluruh.
"Ketika gelaran itu merugikan perusahaan kan idealnya tidak usah dilanjutkan. Kan gitu lho idealnya. Tetapi, sekali lagi kita tunggu evaluasinya kayak apa nanti," ujar Gembong saat dihubungi, Senin (5/6/2023).
Di sisi lain, kata Gembong, ajang Formula E layak diselenggarakan kembali pada 2024 jika mendatangkan keuntungan.
Hal ini sesuai dengan kontrak kerja antara Jakpro dan Formula E Operation (FEO) yang berlaku hingga 2024.
Keuntungan yang dimaksud Gembong bukan hanya dilihat dari segi pendapatan finansial, melainkan juga menyoal keberhasilan mengampanyekan kendaraan yang ramah lingkungan kepada masyarakat.
"Kan di sisi kerugian itu ada keuntungan. Mungkin dari sisi finansial rugi. Tapi dari sisi kampanye kendaraan ramah lingkungan untung. Makanya, nanti kajiannya jangan hanya dari satu sisi saja," kata Gembong.
Untuk itu, Gembong berharap PT Jakpro melakukan evaluasi secara menyeluruh ajang Formula E yang telah digelar secara berturut-turut pada 2022 dan 2023.
"Jadi ini mesti kajian yang lengkap selain sisi finansial. Tapi juga dari sisi bagaimana bisa mengampanyekan kendaraan ramah lingkungan," pungkas Gembong.
Sebagai informasi, Formula E 2023 berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, selama dua hari.
Ajang mobil balap listrik kedua di Ibu Kota ini telah berkembang menjadi dua seri atau double-header dengan round 10 dan 11.
Formula E kali ini diikuti oleh 11 tim dari 7-8 negara. Setiap tim digawangi pebalap dan kru dari negara berbeda.
Pada hari pertama, pebalap Tag Heuer Porsche, Pascal Wehrlein, berhasil memenangi balapan pertama di Formula E Jakarta 2023.
Pascal Wehrlein sejatinya memulai balapan dari urutan ketiga. Namun, dia dapat melesat untuk memenangi Formula E Jakarta 2023 seri ke-10.
Sementara itu, Jake Dennis (Avalanche) dan Maximilian Gunther (Maserati) keluar sebagai pebalap tercepat kedua dan ketiga.
Pada balapan hari kedua, Maxmilian yang merupakan pebalap dari Maserati MSG Racing, berhasil menduduki podium pertama pada seri 11.
Max mengungguli dari Jake Dennis dan Mitch Evans yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Adapun seri Formula E Jakarta 2023 bernilai sejarah. Sebab, Jakarta untuk kali pertama menggelar dua balapan dalam satu musim kompetisi.
Hal ini berbeda dari seri Formula E Jakarta edisi sebelumnya yang hanya menggelar satu balapan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/05/14531401/pdi-p-formula-e-tak-usah-dilanjutkan-jika-merugikan-jakpro
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.