Salin Artikel

Rute Transjakarta ke Kuningan Diperpendek, Penumpang: Harus Bangun Lebih Pagi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pengguna transjakarta koridor L13E mengeluhkan rute bus yang diperpendek hanya sampai halte Kuningan Barat, Jakarta Selatan.

Sebab, mereka yang bertujuan ke Kuningan Rasuna Said harus menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO) dari Kuningan Barat ke Kuningan Timur.

Opsi transit itu dianggap melelahkan dan memerlukan waktu lebih lama untuk berjalan.

Salah satu penumpang, Arin (20), mengeluhkan harus bangun lebih pagi agar bisa sampai di tempat kerjanya tepat waktu.

"Jam kerjaku terbatas. Karena perpendekan rute jadi harus jalan dulu dan butuh waktu," ujar Arin saat dihampiri Kompas.com di halte, Selasa (6/6/2023).

"Sekarang jadi harus berangkat lebih pagi, waktunya dipakai untuk jalan ke JPO," ujar dia.

Hal serupa disampaikan oleh Asrida (20). Dia menggunakan koridor L13E untuk berangkat kerja.

"Iya (terganggu dengan adanya perpendekan rute). Soalnya biasa naik sampai Patra Kuningan," tutur Asrida.

"Jadi harus mutar-mutar lagi ngejar kerja," sambung dia.

Pendapat lain berasal dari Yuyun (50).

Meski perpendekan rute ini cukup berdampak bagi aktivitasnya, dia tidak masalah dengan hal itu.

"Sedikit mengganggu, tapi saya menerima," ujar Yuyun.

"Karena kan itu (halte sedang) perbaikan dan tidak selamanya," tambah dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/06/10204221/rute-transjakarta-ke-kuningan-diperpendek-penumpang-harus-bangun-lebih

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Temang yang 'Sliding' Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Temang yang "Sliding" Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Megapolitan
Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Megapolitan
Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Megapolitan
Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Megapolitan
Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Megapolitan
Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Megapolitan
Sebelum Di-'sliding', Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Sebelum Di-"sliding", Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Megapolitan
Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Megapolitan
Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu Korban KDRT di Jagakarsa Sudah Tahu 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami

Pemprov DKI: Ibu Korban KDRT di Jagakarsa Sudah Tahu 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami

Megapolitan
Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Semua Pasien Positif Isolasi di Rumah

Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Semua Pasien Positif Isolasi di Rumah

Megapolitan
Harapan Pedagang Pasar Tomang Barat di Tengah 'Pedasnya' Harga Cabai...

Harapan Pedagang Pasar Tomang Barat di Tengah "Pedasnya" Harga Cabai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke