Salin Artikel

Pernah Kecurian dengan Modus Hipnotis, Penjaga "Pet Shop" Bikin Kabur WNA yang Mencurigakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penjaga toko perlengkapan hewan peliharaan (pet shop), Didan (20), menduga dua warga negara asing (WNA) hendak mencuri di toko mereka dengan modus hipnotis.

Hal ini terjadi di tokonya yang berlokasi di Jalan Raya Wijaya Kusuma, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (2/6/2023) malam.

"Awalnya ada satu karyawan lagi jaga. Dia langsung manggil saya yang lagi ada di kamar mandi karena modus hipnotisnya mirip sama kejadian yang pernah terjadi," ucap Didan di lokasi, Senin (5/6/2023).

Pada saat itu, toko perlengkapan hewan itu tengah dijaga oleh Didan dan satu karyawan lain.

Sekitar pukul 18.28 WIB, dua WNA berjenis kelamin laki-laki dan perempuan langsung masuk ke toko.

Mereka bertanya-tanya soal barang yang dijual di toko itu menggunakan bahasa Inggris.

Berdasarkan keterangan temannya, terang Didan, mereka berbicara dengan cepat laiknya ingin membuatnya kebingungan.

"Mereka juga mau nukar selembar Rp 100.000 lama ke yang baru. Dia mau beli barang, tapi enggak mau pakai uang itu," ucap dia.

Menurut rekan Didan, kedua WNA itu hendak mencuri dengan modus hipnotis karena pernah mengalami kejadian serupa.

Ia pernah menjadi korban hipnotis oleh WNA beberapa tahun lalu yang membuat toko perlengkapan hewan peliharaan itu kecolongan Rp 1,8 juta.

Ia segera berteriak memanggil Didan sambil berjaga-jaga agar dua WNA itu tidak mencuri apa pun.

"Pas saya keluar dari kamar mandi, para bule itu langsung kabur. Sebenarnya dia sudah tahu mereka mau hipnotis karena pernah kejadian, dan modusnya sama," kata Didan.

Saat dua WNA itu kabur, Didan dan rekannya mengintip dari pintu toko.

Mereka melihat dua WNA itu masuk ke mobil berwarna abu-abu yang diparkir dua meter dari toko, dan langsung menancap gas.

Atas kejadian ini, mereka belum melapor ke Polsek Duren Sawit karena tidak ada barang dan uang yang dicuri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/06/11361071/pernah-kecurian-dengan-modus-hipnotis-penjaga-pet-shop-bikin-kabur-wna

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Megapolitan
Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Megapolitan
9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

Megapolitan
Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti 'Office Boy' untuk Berswafoto

Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti "Office Boy" untuk Berswafoto

Megapolitan
Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Megapolitan
Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Megapolitan
Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza 'Cipung', Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi 'Happy'

Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza "Cipung", Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi "Happy"

Megapolitan
Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Megapolitan
2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

Megapolitan
Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Megapolitan
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Megapolitan
Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Megapolitan
'Headway' LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

"Headway" LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

Megapolitan
KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke