Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaca Kokpit AirAsia Retak

Kompas.com - 04/03/2008, 23:38 WIB

PALEMBANG, SELASA - Akibat retak kaca kokpit pesawat sebelah kanan, pesawat milik maskapai AirAsia dengan nomor penerbangan QZ7601 tujuan Kuala Lumpur-Jakarta terpaksa mendarat darurat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II
Palembang, Selasa (4/3).

Pesawat yang mendarat dengan selamat di SMB II pukul 17.31 tersebut mengangkut 97 penumpang. Mereka diterima dan ditempatkan di ruang tunggu kedatangan internasional di SMB II. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pesawat yang mengalami kerusakan tersebut terpaksa diinapkan dan diganti dengan pasawat penganti yang didatangkan dari Jakarta.

"Kita memang sempat mengalami kesulitan, pasalnya kaca depan bagian kokpit mengalami keretakan. Tapi untungnya kita bisa mengatasi dan tiba di Palembang dengan selamat," kata
Teknisi AirAsia, Budi R sesaat setelah kejadian.

Menurutnya, kondisi tersebut bisa terjadi pada pesawat mana pun. Biasanya terjadi akibat usia pesawat yang sudah cukup riskan dan perlu dilakukan perbaikan. "Kondisi seperti ini pernah terjadi ketika saya masih di maskapai lain, tapi tidak pernah terjadi hal yang fatal. Asalkan, pilot dan kopilot bisa mengambil tindakan yang tepat dengan cara melakukan pengalihan ke bandara terdekat," jelasnya.

Kondisi serupa juga diungkap M Haris Pribadi, pria yang menjabat sebagai kopilot tersebut mengatakan ketika mengetahi kondisi tersebut. Maka, ia dan Pilot (Farid Iskandar)
memutuskan untuk mendarat di SMB II Palembang. "Kaca retak ketika kami berada di ketinggian 35 ribu kaki atau 15 ribu meter diatas permukaan laut, saat itu jarak menuju Jakarta tinggal 500 kilo meter lagi. Namun, bandara paling dekat adalah SMB II Palembang. Sehingga, kami memilih untuk segera menyelamatkan keadaan dengan mengambil kemungkinan tiba di Palembang," ungkapnya.

Lebih jauh ia mengatakan, kondisi tersebut jika bisa segera ditangani tidak akan menjadi masalah besar. Namun, jika dibiarkan bisa berakibat fatal dan berujung pada pecahnya kaca dan terganggunya oksigen dalam pesawat.

Pantauan Sripo, pesawat yang mengalami kerusakan dibiarkan menginap untuk dilakukan perbaikan. Sedangkan untuk melayani kegiatan penerbangan mereka mendatangkan pesawat baru dengan nomor penerbangan QZ7414 ketika tiba di Palembang, sedangkan ketika take off dari SMB II pada pukul 20.30 pesawat tersebut berangkat dengan nomor penerbangan QZ7415 menuju Jakarta.

Tak Terasa Kerusakan

Penumpang yang hampir semuanya warga Malaysia mengaku tak mengalami geratan yang terlalu berlebihan ketika tiba di SMB II Palembang. Mereka mengaku hanya mendapat pemberitahuan seperti biasa dari layaknya tengah melakukan peralihan penerbangan.

"Saya tidak terasa getaran yang berlebihan, rasanya seperti biasa saja. Apa yang menjadi penyebab kami dialihakn ke Palembang saja kami tidak tahu, sebab pramugari hanya menginformasikan ada ganguan teknis dalam penerbanga," kata Heri, salah seorang penumpang.

Senada dengan yang diungkap Carles, pria berdarah Tionghoa tersebut mengatakan tak mengalami kegelisahan yang berarti selama dalam penerbangan. Hanya saja, ia mengaku gelisah karena aktivitas bisnisnya terganggu. (Sriwijaya Post/tunteja/arsep)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com