JAKARTA, MINGGU - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan keterangan kepada media massa bahwa Efielian Yonata, wanita yang ditangkap bersama anggota Komisi IV DPR Al Amin Nur Nasution, adalah seorang pekerja seks komersil (PSK).
"Kita kan nggak pernah bilang dia (Efil) seorang PSK. Pimpinan maupun saya sendiri tidak pernah menyebut dia begitu. Kita hanya mengatakan dia itu wanita yang ditangkap bersama tersangka AN," ujar Johan, Minggu (20/4), saat dimintai komentarnya perihal konferensi pers Efil yang membantah disebut sebagai PSK.
Seperti diberitakan, Efil ditangkap bersama Amin, pada Rabu 9 April lalu saat penggerebekan KPK di Hotel Ritz Carlton. Efil yang ikut ditangkap juga dibawa ke kantor KPK untuk dimintai keterangannya seputar dugaan penyuapan itu.
"Selain diperiksa usai penangkapan itu, dia juga dijadwalkan untuk diperiksa lagi. Kalau tidak salah Kamis atau Jumat kemarin. Tapi saya tidak tahu, dia datang atau tidak," kata Johan.
Sementara untuk Arya, kawan dekat Efil yang ikut ditangkap bersama Amin belum dijadwalkan kembali untuk diperiksa. "Kalau dia tidak, cuma yang wanita aja. Ingat, status mereka itu sebagai saksi yang dimintai keterangan terkait dugaan penyuapan itu," ujarnya.
Efil bersama Arya didampingi kuasa hukum mereka memberikan keterangan kepada pers seputar penangkapan dan status Efil sebenarnya. Dihadapan puluhan wartawan, Efil dan Arya membantah mereka mengetahui kasus yang menimpa Amin.
"Kita sama sekali nggak tahu dengan kasus itu, dan kita juga nggak ada hubungannya dengan Pak Amin," ujar Efil.
Efil juga membantah dirinya adalah PSK seperti yang diberitakan banyak media massa seusai dirinya ditangkap.
Mahasiswi DIII Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Bogor ini mengatakan berita itu adalah fitnah yang dapat menghancurkan masa depannya. "Saya mohon ini diluruskan, karena saya mau kehidupan saya yang dulu kembali," kata Efil. PERSDA NETWORK/Mohammad Abduh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.