JAKARTA, SENIN - Ketua Komite Tetap Fiskal dan Moneter Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo menilai target penerimaan pajak tahun 2009 lebih tinggi dari pencapaian tahun 2008 yakni sebesar 19,2 persen atau Rp 117,3 triliun tidak realistis.
"Kalau perekonomian rakyat kuat alias tak bermasalah, target kenaikannya bahkan bisa lebih besar. Tetapi, dengan kelesuan ekonomi di dalam negeri sekarang, target itu sulit diwujudkan," kata Bambang, Senin (18/8).
Menurut dia, kontribusi aneka jenis pajak dari dunia usaha diperkirakan menurun karena banyak perusahaan gulung tikar akibat tak kuat menanggung biaya produksi dan defisit daya listrik. "Dan tampaknya, pemerintah akan sulit untuk tidak menerima permohonan pengampunan pajak," katanya.
Bambang melanjutkan, karena tahun 2009 adalah tahun pemilihan legislatif dan Pilpres, sekarang banyak pemodal belum berniat merealisasikan usahanya hingga pilpres usai. "Berarti potensi penerimaan pajak akan mengecil. Sehingga ambisi Dirjen Pajak untuk meningkatkan penerimaan akan sulit tercapai," ujarnya. (aco)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.