Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Ryan, Asrori Alias Lucky atau Asrori Alias Aldo?

Kompas.com - 01/09/2008, 11:16 WIB

JOMBANG - Pernyataan polisi yang menyebut ada dua Asrori, masing-masing Asrori alias Lucky yang ditemukan di perkarangan rumah Ryan, Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, dan Asrori yang ditemukan di kebun tebu Desa/Kecamatan Bandarkedungmulyo dan kemudian dikubur di Desa Kalangsemanding, Kecamatan Perak, membingungkan kalangan gay dan waria di Jombang.

Penelusuran Surya, di komunitas gay dan waria, nama Lucky tidak dikenal. Padahal, para korban Ryan hampir semuanya dari kalangan gay. Ketua Ikatan Waria Jombang (Iwajo), Rika, mengungkapkan, dirinya sama sekali tidak tahu dan tidak pernah mendengar nama Lucky alias Asrori, baik di kalangan waria maupun gay.

“Memang kalangan gay itu lebih tertutup dan belum mau menonjolkan eksistensinya seperti kita kaum waria ini. Tapi, dari beberapa gay yang saya kenal, tidak ada yang bernama Lucky,” kata Rika, Minggu (31/8).

Justru dari kalangan mereka mengenal nama Asrori alias Aldo. “Kalau Asrori dengan ciri-ciri tidak tinggi, giginya gingsul, saya pernah kenal,” kata Yudit, anggota Iwajo.

Rika lantas memberikan nama Budi Affan, warga Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Jombang, yang dikenal sebagai gay untuk ditemui. Budi ini, menurut Rika, dikenal sebagai 'bapak'-nya gay Jombang. Tapi sayangnya, ketika coba ditemui di kediamannya, orangnya sudah pindah ke Sidoarjo, sedangkan rumahnya dikontrakkan.

Tapi individu berinisial OK, yang disebut-sebut sebagai gay, mengaku tak pernah mendengar nama Lucky. Ketika disinggung nama Aldo, dia mengaku pernah mendengar, kendati tak pernah bertemu muka. “Ya dengar-dengar saja,” kata laki-laki berpenampilan luwes dan berprofesi MC itu.

Ery, dari Jombang Care Center (JCC), sebuah LSM yang bergerak antara lain dalam pendampingan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) serta orang-orang berisiko tinggi terhadap HIV/AIDS, dan banyak bergaul dengan komunitas gay dan waria, mengaku tak pernah mendengar nama Lucky. “Dari yang sudah terjangkau pendampingan kami, rasa-rasanya tidak ada nama Lucky,” imbuh Ery.

Di sisi lain, keyakinan bahwa Asrori alias Aldo adalah Mr X di belakang rumah Ryan, tetap kuat. Uci, warga Desa Kalangsemanding yang juga teman sekolah Asrori saat di Madrasah Tsanawiyah, mengaku Asrori memang suka memakai gelang dan kalung. “Kalung yang dipakai berganti-ganti. Kadang dari logam putih, kadang dari rangkaian manik-manik seperti tasbih,” ungkap Uci. Ciri ini cocok dengan yang menempel pada mayat Mr X di belakang rumah Ryan.

Kerabat dekat Ryan yang selama ini menjadi sumber Surya dan ikut menjenguk Ryan di tahanan Polda Metro Jaya 17 Agustus lalu mengungkapkan, yang dimaksud Ryan bahwa dia membunuh Aldo tersebut, tak lain adalah Asrori warga Desa Kalangsemanding.

Bahkan menurut sumber itu, ketika ditekankan bahwa Asrori itu sudah dibunuh pada September, dan mayatnya ditemukan di kebun tebu, sementara Ryan mengaku membunuh Aldo akhir Oktober atau November, Ryan sempat membentaknya. “Saya dibentak dengan mengatakan, 'Asrori ya Aldo itu! Dia dikabarkan sudah mati, ya saya bunuh sekalian',” kata sumber itu, menirukan Ryan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com