Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Bangkrut, Istri Bakar Diri

Kompas.com - 13/11/2008, 04:21 WIB

PEKANBARU- Nurjani (42), warga Kompleks Mutiara, Pekanbaru, Riau, Rabu (12/11) pagi, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh hangus. Motif kematian bunuh diri ibu dari dua anak remaja itu diduga stres akibat usaha perkebunan kelapa sawit suaminya, Mashudi, bangkrut.

M Sani, ketua RT setempat, mengungkapkan, Nurjani hilang sejak Senin sore. Beberapa warga berupaya mencari, tetapi Nurjani tidak ditemukan.

Mashudi Senin itu sedang berada di Jakarta. Pada Rabu pagi, Mashudi, temannya Nurdin, dan Sani mendapat informasi bahwa di belakang rumah ditemukan satu jeriken minyak yang sudah kosong. Atas informasi itu, pencarian dilakukan di semak-semak belakang rumah. ”Kami menemukan tubuh yang hangus dengan tangan terkepal ke atas. Kami lalu melaporkan ini kepada polisi,” ujar Nurdin.

Pengamatan di lokasi kejadian, rumah pasangan Mashudi dan Nurjani terletak pada bagian ujung kompleks perumahan yang berbatasan dengan semak belukar. Di lokasi kejadian hanya terdapat alang-alang setinggi 1,2 meter. Di antara semak-semak itu terdapat seonggok bekas tanah kehitaman akibat terbakar.

Kelapa sawit

Mashudi dan Nurjani menempati rumah tipe 36 itu September lalu. Keluarga ini pindah dari rumah besar mereka di kawasan Pasir Putih, Pekanbaru.

Nurdin menyebutkan, Mashudi sebelumnya pengusaha sukses yang memiliki perkebunan sawit seluas 130 hektar. Sebelum krisis finansial global, usaha Mashudi mulai goyah. Mashudi sedikit demi sedikit menjual lahannya. Saat harga sawit anjlok sampai Rp 350 per kilogram (kg), Mashudi bangkrut.

”Terakhir, kebun sawit mereka tersisa 8 hektar dan sekarang sudah dijual,” kata Nurdin.

Sejak usaha suaminya anjlok, kata Nurdin, Nurjani dilanda stres. Apalagi ketika mereka harus pindah ke rumah kompleks perumahan yang lebih kecil.

Rabu siang jenazah Nurjani dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk diotopsi. Pemakaman Nurjani akan dilakukan Kamis ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com