Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel-Hotel di Bandung Utara Penuh

Kompas.com - 21/12/2008, 11:06 WIB

BANDUNG, MINGGU - Hotel-hotel bintang dan non bintang di kawasan Bandung Utara, Jabar, yang menjadi tujuan favorit warga Ibukota Jakarta berlibur Natal 2008 dan Tahun Baru 2009, saat ini sudah penuh.  "Hotel-hotel di kawasan Bandung Utara sudah full booking, mereka rata-rata memilih untuk berlibur di kawasan itu," kata Ketua PHRI Jawa Barat, Herman Muchtar, di Bandung, Minggu (21/12).

Menurut Herman, hotel di kawasan Bandung Utara setiap akhir tahun selalu paling dulu penuh dipesan warga yang berlibur. Suasana kawasan Bandung Utara yang masih alami, hijau dan pemandangan alam yang indah menjadi pertimbangan para tamu yang berlibur memilih kawasan itu.

Mereka berlibur rata-rata sekitar tiga hingga empat hari. Kawasan itu juga dekat akses jalan ke beberapa kawasan wisata, seperti Lembang, Tangkuban Perahu serta tidak jauh dari kawasan Kota Bandung. Selain keluarga, juga banyak dipesan korporasi atau instansi yang menggelar rapat akhir tahun. "Pesanan selain perorangan, juga banyak dari kalangan korporasi," kata Herman.

Beberapa hotel di kawasan itu juga menyiapkan paket Natal 2008 dan paket pergantian tahun untuk para pengunjungnya mulai dari pentas kesenian, band hingga pesta kembang api.

Sementara itu hotel-hotel berbintang di Bandung juga sudah penuh, terutama di Jalan Juanda, Jalan Pasteur dan di pusat Kota Bandung. Selain hotel berbintang, hotel-hotel melati juga mendapat kenaikan pesanan di akhir tahun 2008 ini.

"Hotel melati di kawasan Bandung Utara dan Kota Bandung sudah penuh terpesan, sedangkan hotel-hotel di kawasan timur tingkat pesanannya masih 80-90 persen," kata Humas Perhimpunan Hotel Melati "Bumi Melati" Ade Mardiah.

Menurut Ade, bagi pengunjung yang tidak kebagian kamar hotel di kawasan Kota Bandung dan Bandung Utara, bisa mengambil alternatif kamar hotel untuk berlibur di kawasan Bandung Timur. "Hotel-hotel di Jalan Soekarno Hatta, saat ini pesanan kamarnya baru 70-80 persen," kata Ade Mardiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com