Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Merayakan Tahun Baru di Kampung Tugu

Kompas.com - 01/01/2009, 17:30 WIB

JAKARTA, KAMIS – Tradisi tahun baru di Kampung Tugu masih saja menarik untuk diikuti. Sekitar 15-20 orang keturunan Portugis saling mengunjungi keluarga mereka di kawasan Kampung Tugu, Semper Barat, Jakarta Utara.

Seperti dikatakan koordinator acara Rabu-Rabu, Arthur James Michiels (dalam bahasa Portugis artinya mengekor) di sela menyanyikan lagu keroncong Tugu di rumah sanak familinya, Jakarta Utara, Kamis (1/1).

“Memang ini sudah tradisi sejak jaman nenek moyang kami dulu, kita hanya melestarikan tradisi saja supaya tidak hilang ditelan zaman,” ujar Arthur.

Mereka memulai acara Rabu-Rabu berawal dari rumah Saartje Michiels yang awalnya hanya 10-15 orang. Lalu mereka serombongan berjalan menuju rumah sanak famili di daerah Kampung Tugu. Tak hanya orang tua, tetapi anak-anak keturunan generasi ke-11 Potugis juga ikut menjadi anggota keroncong Tugu.

Ketika sampai di rumah sanak famili, rombongan mereka akan menyampaikan salam ke penghuni rumah dengan mencium pipi kanan dan kiri. Lalu mereka akan menyanyikan lagu-lagu khas keroncong Tugu, mulai dari lagu pop modern, lagu daerah Ambon, Portugis dan Belanda.

Rombongan tersebut akan dijamu berupa makanan dan minuman oleh tuan rumah. Yang menarik, pasti ada sajian minuman bir untuk merekatkan suasana kekeluargaan di antara mereka. Mereka menyanyikan lagu-lagu tersebut sambil berjoget dan minum bersama.

“Pertama rombongan hanya berjumlah 15-20 orang tetapi setelah itu akan bertambah orang, karena penghuni rumah ada yang ikut rombongan sehingga istilahnya saling mengekor, itulah kenapa nama tradisi mengunjungi ini dinamakan tradisi Rabu-Rabu yang artinya mengekor,” ujar Saartje.

Mereka berjalan berkeliling kampung Tugu dan mengunjungi sanak famili hampir 20-an rumah lebih. Saat ini mereka telah mencapai rumah terakhir, sejak pukul 12.00 WIB mereka berangkat dan baru selesai sekitar pukul 17.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com