Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisatawan Malaysia ke Jabar Diperkirakan Meningkat

Kompas.com - 13/01/2009, 21:24 WIB

BANDUNG, SELASA — Jumlah kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Jabar pada tahun 2009 diperkirakan meningkat hingga 30 persen. Jumlah kunjungan wisatawan Malaysia ke Jabar, terutama Bandung, rata-rata 500 orang per hari.

Wakil Ketua Kadin Bidang Pariwisata Jabar Yachya Machmoed mengatakan bahwa Bandung masih menjadi tujuan utama wisman Malaysia. "Tujuan wisata ke Bandung adalah berbelanja," ungkap Yachya di Bandung, Selasa (13/1).

Adanya jalur penerbangan langsung Kuala Lumpur-Bandung menjadi daya dukung semakin bertambahnya jumlah kunjungan wisman asal Malaysia ini. Kunjungan wisman Malaysia ini tidak akan terpengaruh oleh krisis global yang melanda akhir-akhir ini.

Yachya berpendapat, krisis global justru memberi peluang semakin banyaknya wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Bandung. Alasannya, dengan berkunjung ke negara yang tidak terlalu jauh, wisatawan tidak perlu keluar biaya dalam jumlah yang besar.

Selain berbelanja, tujuan wisatawan Malaysia ke Bandung adalah bermain golf serta berkunjung ke obyek wisata di sekitar Bandung. Hanya sedikit wisman Malaysia yang datang ke Bandung dengan tujuan mengikuti rapat.

Di samping wisatawan Malaysia, kunjungan wisatawan dari Thailand dan Singapura diprediksikan juga bertambah ketika krisis global. "Ada kenaikan, tapi tidak sebesar kenaikan wisatawan Malaysia," tutur Yachya.

Menyinggung pengaruh krisis Palestina terhadap kunjungan wisman asal Timur Tengah, Yachya menyatakan dampaknya masih belum terlihat. Selama ini kunjungan wisman Timur Tengah ke Jabar tidak banyak jumlahnya.

Timur Tengah bahkan tetap menjadi pasar sektor pariwisata yang diincar. Yachya mengatakan, promosi pariwisata ke Timur Tengah terus dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Jabar.

Promosi dilakukan secara terpadu antara Kadin Jabar dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar. Yachya berkeyakinan konflik Palestina tidak memengaruhi minat orang di Timur Tengah untuk berwisata ke negara lain, termasuk ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com