JAKARTA, KAMIS - Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Jakarta, mulai mengembangkan konsep kawasan kreatif. TIJA menjadikan industri kreatif sebagai destinasi baru selain wisata kuliner dan pantai dengan berbagai wahana hiburan yang sudah dikembangkan.
Upaya itu merupakan bagian dari peran dan untuk mengangkat ide-ide kreatif demi kemajuan masyarakat lokal. Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya Sumadi mengungkapkan hal itu saat menemani kunjungan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Pasar Seni Ancol, Rabu (14/1).
Pasar Seni yang dibuka sejak tahun 1976 merupakan ajang seniman dan perajin mengekspresikan ide-ide kreatifnya ke dalam berbagai produk unik. Selain terserap di pasar lokal, berbagai ragam produk Pasar Seni Ancol diekspor ke berbagai negara.
Ancol, kata Budi, sudah lama dikenal sebagai pusat atau tujuan rupa-rupa kegiatan edutainment, pertunjukan, kuliner, seni/kerajinan, serta ajang konser musik lokal dan internasional. Ancol kini sudah mulai mengemas potensi itu menuju kawasan kreatif atau destinasi industri kreatif.
Budi mengatakan, Jakarta sebenarnya masih kalah bersaing dalam hal industri kreatif, baik untuk antarkota negara seperti Kuala Lumpur, Bangkok, Singapura, dan Hongkong maupun antarkota di dalam negeri seperti Bandung, Yogyakarta, dan Bali. Jakarta selalu defisit kunjungan setiap akhir pekan karena tidak memiliki daya tarik.
Mari Elka Pangestu mengatakan, pemerintah akan mendorong setiap upaya masyarakat, termasuk Ancol, dalam mengembangkan ide-ide kreatif. Pemerintah akan memberi ruang pada berbagai bentuk apresiasi dan partisipasi masyarakat luas.
Salah satu seruan dalam cetak biru pengembangan industri atau ekonomi kreatif adalah memberikan ruang bagi partisipasi publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.