Euforia Obama Berbalut Asa...

PARA capres atau pemimpin negeri ini rasanya sah-sah saja kalau memendam iri pada Presiden AS terpilih, Barrack Obama. Histeria dan euforia Obama terasa begitu menggema di Indonesia.

Mulai dari pencalonannya, hingga saat Obama memenangkan pemilihan presiden awal November silam. Sebuah euforia yang rasanya tak pernah kita jumpai kala pemilu digelar di negeri ini.

Kemunculan pria berdarah Afroamerika yang akrab disapa Barry itu memang fenomenal. Tercatat sebagai presiden kulit hitam pertama di sebuah negara adidaya dan adikuasa, serta keberhasilannya menyingkirkan pesaing lain yang cukup punya nama.

Meski nun jauh di sana, demi mengikuti proses pelantikan Obama, The Friends of Obama menggelar sebuah acara "Obama Inaugural Ball, Celebrating A New Birth of Freedom", Selasa (20/1) malam, di Ritz Carlton Hotel, Jakarta. Adakah asa yang tersimpan dibalik euforia ini?

Anggota DPR Marzuki Darusman tampak hadir di antara ratusan orang yang memenuhi Ballroom Ritz Carlton. Mantan Menteri Kehakiman ini mengatakan, ada banyak harapan yang digantungkan pada ayah dua anak itu.

"Kita semua berharap, mudah-mudahan Obama bisa membawa perubahan. Kita harus optimis dan berharap terjadi transformasi di Indonesia, terutama membawa perubahan mendasar terhadap sikap politik luar negeri AS di Indonesia," kata Marzuki.

Terkait konflik Israel-Palestina, Marzuki beharap Obama diharapkan bisa membawa jalan penyelesaian semakin dekat. Jalan penyelesaian yang diwacanakan adalah pemecahan dua negara yang menurutnya merupakan satu-satunya jalan untuk menciptakan perdamaian.

"Presiden Obama akan membawa ide pemecahan dua negara, two state solution. Bisa kah kita, Indonesia, dengan negara berpenduduk muslim terbesar menerima itu dengan tujuan proses perdamaian?" lanjutnya.

Seniza, warga Indonesia yang pernah bermukim di AS memiliki keyakinan penuh bahwa Obama bisa melakukan apapun untuk membawa perubahan yang lebih baik, di AS maupun dunia. "Segala hal mungkin oleh Obama," ujarnya yakin.

Ia berharap, rencana penarikan pasukan AS di sejumlah area konflik seperti Irak bisa direalisasi. "Semoga rasis juga bisa dihapuskan. Dunia akan lebih baik bersama Obama," kata Seniza.

Terlalu mulukkah berharap perubahan dunia dari seorang Obama? Biarkan waktu yang memberikan jawabnya...