Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasur Pink Ryan...

Kompas.com - 02/02/2009, 03:30 WIB

UNTUK membuktikan bahwa Lapas Kelas II Cibinong manusiawi dan tidak ada fasilitas VIP bagi warga binaan, Warta Kota diajak melihat lingkungan Lapas Cibinong oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas II, Pondok Rajeg, Cibinong, Sabtu (31/1). Sebelumnya Ryan mengatakan di Lapas tersebut ada perlakuan khusus atau vip terhadap tahanan tertentu.

Lingkungan lapas selintas terlihat bersih, tidak ada sampah berserakan, bahkan ludah sekalipun.
Ada taman yang ditata rapi. Saat Warta Kota memasuki kawasan Blok Alfa, petugas meminta agar handphone dititipkan.

Di sepanjang jalan menuju Blok A terlihat lapangan voli, ruang keterampilan, dan dapur. Di ruang keterampilan ada warga binaan yang sedang membuat jemuran kayu.

Kemudian di dapur terlihat koki-koki yang merupakan warga binaan. Dapur tersebut bersih.

Di dinding dapur itu terpampang menu makan untuk 10 hari. Dilihat dari menunya menunjukkan makanan yang disajikan bergizi.

Misalnya, nasi, rendang, sayur lodeh, dan tahu. Di pintu masuk Blok A terpampang di dinding sebelah kanan informasi tentang kewajibaan warga binaan.

Sedangkan di dinding sebelah kiri terpampang informasi hak warga binaan. Ruang tahanan Blok A itu bertingkat dua. Lantai pertama berisikan 11 ruang tahanan.

Demikian juga pada lantai dua. Ketika Warta Kota memasuki ke dalam blok A udara pun terasa sejuk. Karena bagian tengah blok tersebut dibuat terbuka. Sehingga udara dan cahaya matahari dengan leluasa masuk ke dalam.

Sekilas seperti gedung yang bagian tengahnya dibuat terbuka. Di selasar untuk menghubungkan satu bangunan dengan bangunan lain terlihat warga binaan sedang salat Zuhur. Tempat itu digunakan salat karena tidak ada mushala.

Terlihat juga dua buah kamar mandi berukuran besar. Ruang tahanannya berwarna abu-abu. Ruangan tahanan yang berkapasitas 14 orang itu berukuran 6 m x 6 m. Ruang tahanan Ryan berada paling ujung. Nomornya 1.2.

Pada bagian atas ruang tahanan itu terdapat ventilasi udara berteralis. Walaupun tak ada AC ruang tahanan itu tidak terasa pengap.

Para warga binaan itu tidur pada bidang coran tembok yang dibuat tinggi. Sebagai alasnya diberikan alas tidur dari busa dan bantal berwarna hitam.

Demikian juga Ryan, namun Ryan membawa kasur Palembang berwarna pink. Pada dindingnya tergantung baju koko dan gamis. (Dodi Hasanudin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com