Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petualangan Perampok Penumpang Taksi

Kompas.com - 08/03/2009, 11:05 WIB
BERMODAL kartu identitas resmi pengemudi sebuah perusahaan taksi ”Fm”, Samin (49) dan kawan-kawan sopir taksi tembak mengembangkan jaringan perampok yang mengincar perempuan muda pekerja kantoran di Jakarta.

Mereka sudah enam kali beraksi sejak Desember 2008. Setidaknya itulah pengakuan Nursidik alias Su (47), salah seorang sopir tembak yang aktif dalam komplotan empat orang sopir taksi sekaligus perampok yang bermodalkan sebuah taksi resmi yang beralamat di Jalan Kalimalang, Jakarta Timur. Anggota lain adalah Edi Kunaedi (35) dan Wn yang sehari-hari juga menjadi sopir taksi tembak.

Petualangan mereka berakhir karena keberanian Indah Yana (30) dan Erlyanthie (29), dua korban Samin dan komplotannya yang mau ikut bersama polisi terjun langsung menyamar dan memburu kawanan perampok berkedok sopir taksi itu. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat Komisaris Suwondo Nainggolan yang ditemui pada Sabtu (7/3) menjelaskan, kedua korban sangat kooperatif kepada polisi.

”Kami berhasil menemukan keterangan awal, membuat sketsa, serta mendata pul dan pangkalan taksi yang dicurigai. Korban juga bersedia ikut dalam operasi penyamaran. Dalam sepekan sesudah perampokan, kami sudah menemukan jejak Samin yang mengemudikan taksi tersebut,” kata Nainggolan.

Karena keteledoran Samin, jejak taksinya dapat dilacak dan diidentifikasi setelah aksi perampokan terakhir yang dilakukan pada 7 Februari 2009.

Namun, polisi, kata Nainggolan, tidak berani sembarangan menangkap. Pasalnya, taksi itu dioperasikan bergantian oleh dua pengemudi. Belum lagi masih ada sopir tembak. Beruntung korban terakhir aksi mereka mau terlibat ikut menyamar naik taksi yang dikemudikan Samin hingga tiga kali. Korban bersama polisi yang menyamar pura-pura pacaran dan menyetop taksi yang dikemudikan Samin pada malam hari. ”Mereka mengidentifikasi pelaku dengan ngobrol  dengan Samin yang tidak curiga sedang dijebak,” kata Nainggolan.

Setelah memastikan Samin adalah perampok yang dicari, tiga polisi yang menyamar kembali menumpang taksi yang dikemudikan Samin pada 23 Februari. Polisi pura-pura minta diantar ke polres. Setiba di polres, tanpa banyak basa-basi Samin diminta dengan hormat untuk diperiksa.

Semula, Samin tidak mengaku bahwa dia adalah perampok penumpang. Setelah dipertemukan dengan sopir tembak dan korban yang memastikan bahwa Samin adalah sopir yang merampok dirinya, dia tidak bisa mengelak lagi. Selanjutnya, anggota kawanan pun ditangkap di Indramayu, Jawa Barat, kecuali Wn yang masih buron. Aksi komplotan perampok berkedok sopir taksi pun berakhir sudah.... (Iwan Santosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com