Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FAPA Prihatin Kasus Buddha Bar Libatkan Dua Anak Capres

Kompas.com - 12/03/2009, 23:04 WIB

JAKARTA, KAMIS - Front Anti Penistaan Agama (FAPA) merasa sangat prihatin dengan keterlibatan dua anak calon presiden Indonesia 2009 dalam kasus Buddha Bar. Terlebih lagi kedua anak capres tersebut bukan hanya terlibat, namun mereka adalah pemilik dari Buddha Bar tersebut.

Demikian hal tersebut dinyatakan oleh Ketua Dewan Penasehat FAPA Sunarjo Sumargono saat konferensi pers di kantor FAPA, Jakarta, Kamis (12/03). Ia mengatakan kedua anak capres tersebut adalah Puan Maharani, anak Megawati dan Renny Sutiyoso, anak Sutiyoso.

Ia mengatakan bahwa kasus Buddha Bar yang melibatkan dua anak capres sangatlah menyedihkan. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya seorang anak capres yang notabenenya berpendidikan tinggi dapat mengambil tindakan yang tidak bermoral.

"Menempatkan patung Buddha dalam tempat hiburan malam yang penuh dengan maksiat adalah kelakuan yang sangat tidak bermoral," ujar Sunarjo tegas.

Tokoh dan pengamat sosial ini juga prihatin dengan ketidakberdayaan Pemprov DKI Jakarta untuk segera menutup tempat dugem tersebut. Jika pemerintah tetap diam saja dengan masalah ini, maka ia menyimpulkan para pejabat pemerintah secara tidak langsung telah membantu orang yang melakukan penistaan agama.

Merasa protesnya terhadang tembok kekuasaan, Sunarjo mengancam akan mengajak rakyat Indonesia, khususnya jutaan umat Buddha di Indonesia untuk tidak memilih partai politik, capres dan caleg yang keluarganya telah melakukan penistaan agama.

"Kalau ngatur moral diri sendiri dan keluarga saja tidak becus, bagaimana mau ngurus negara, " ujar Sunarjo.

Ia juga mengajak kepada rakyat untuk tidak memberikan sedikit pun sumbangan politik baik finansial maupun moril kepada parpol yang telah menginjak-injak keyakinan dan harga diri sebuah agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com