Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Beringin Sakti Sembuhkan Penyakit

Kompas.com - 13/03/2009, 06:32 WIB

TAMANSARI, KOMPAS.com - MIRIP fenomena Ponari dan batu saktinya di Jawa Timur, pohon beringin di bantaran Kali Cebokan, Keagungan, Jakarta Barat, juga dijejali orang-orang yang percaya bahwa pohon tersebut mampu mendatangkan kesembuhan.

Selama sepekan terakhir, ratusan orang berebut air dari pohon tersebut. Pada Kamis (12/3) siang, sejumlah wartawan meliput fenomena pohon sakti ini. 

Sebagian orang menyebutnya pohon menangis, namun ada juga yang menamainya pohon ponari—merujuk kepada Ponari, si bocah pemilik batu petir dari Jombang, Jawa Timur. Warga setempat tak tahu persis sejak kapan pohon beringin tersebut tumbuh di bantaran Kali Cebokan.

Pohon ini merupakan salah satu dari belasan pohon (terdiri atas berbagai jenis) yang ada di kawasan itu. Beberapa pekan lalu, sebuah pohon angsana di bantaran kali itu rubuh dan menimpa tiga rumah.

Setelah kejadian itu, warga bergotong royong memangkas pepohon di bantaran Kali Cebokan. Sebuah pohon beringin berdiameter sekitar 20 cm yang ada di lokasi tersebut termasuk yang dipangkas hingga tingginya tinggal 1,5 meter.

Namun, warga menemukan fenomena unik pada pohon beringin tersebut. Sehari setelah di­pangkas, pohon itu mengeluarkan air. ”Sepertinya pohon itu tidak rela ditebang dan mena­ngis,” kata Marjuki, warga setempat, Kamis siang. Fenomena ini tak ditemukan di pohon-pohon yang lain. 

Awalnya, warga menyangka keluarnya air di pohon beringin itu fenomena alam dari sebuah pohon yang dipangkas dahan ataupun pokoknya. Pohon beringin itu jadi perhatian ketika air yang menetes semakin banyak.

Terlebih, air tersebut keluar dari kulit atau beberapa sentimeter di bawah potongan, bukan dari pinggiran potongan. ”Kalau orang yang datang banyak, airnya semakin banyak. Selain itu, airnya juga akan keluar banyak jika pohon ini diusap-usap,” kata Ros, warga setempat.

”Awalnya, saya cuma coba-coba, mengoleskan air pohon ini ke keponakan saya yang di telinganya ada bisul. Eh, keesokan harinya bisul itu hilang dan keponakan saya sembuh total,” imbuhnya. 

Beberapa warga juga mengaku merasakan keajaiban air pohon beringin menangis itu. Sumi, warga setempat, pada Selasa (10/3) mengoleskan air pohon beringin menangis itu ke kaki suaminya yang terkena rematik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com