Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasrudin Hanya Diberi Obat Pengurang Pembengkakan Kepala

Kompas.com - 15/03/2009, 14:46 WIB

Laporan wartawan Persda Network, Eko Sutriyanto

JAKARTA, KOMPAS.com — Tewasnya korban penembakan, Nasrudin Zulkarnain, disebabkan tim medis tidak mampu mengatasi luka yang diderita korban. Pihak tim medis hanya bisa memberikan obat mengurangi bengkaknya otak dan menunggu mukjizat.

"Yang bisa kita lakukan hanya memberikan obat yang bisa mengurangi pembesaran otaknya dan bersama keluarga menunggu mukjizat," ungkap dr Cristian Johannes, Kepala ICU RSPAD Gatot Soebroto, Minggu (15/3) siang.

Sepengetahuan dr Cris, dua peluru bersarang di bagian kepala. Salah satu berada di ujung kulit kepala sebelah kiri dan satu peluru di sekitar otak. Hal itulah yang menyebabkan korban meninggal dunia. "Meskipun peluru tidak mengenai batang otak tapi karena masuk mengenai pembuluh otak akan membengkak hebat sehingga akan menekan batang otak," ungkap Cris.
 
Seberapa dekat tembakan yang dilakukan, Cris mengaku tidak tahu. Namun, peluru itu bergerak dari kanan dan tembus ke sebelah kiri. Satu di dekat kulit kepala dan satu di sekitar otak.

Nasruddin Zulkarnain (41), korban penembakan dua pria tidak dikenal di kawasan Golf Modernland, Tangerang, akhirnya mengembuskan nafas terakhir Minggu (15/3) sekitar pukul 12.05.

Sejak peristiwa penembakan terjadi di Jalan Raya Metropolis Modernland, Tangerang, Sabtu (14/3) pukul 14.00 korban yang tercatat sebagai direksi Rajawali Nusantara Indonesia sebuah perusahaan BUMN tidak sadarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com