JAKARTA, KOMPAS.com — PT PLN (Persero) mengungkapkan, sebagian wilayah Jawa-Bali mengalami pemadaman menyusul gangguan transmisi yang menyebabkan PLTU Suralaya tidak beroperasi.
Direktur Operasi Jawa-Bali PLN Murtaqi Syamsuddin di Jakarta, Selasa (17/3), mengatakan, sejak pukul 11.42 WIB, semua pembangkit Suralaya berkapasitas 3.400 MW tidak beroperasi atau keluar dari sistem interkoneksi Jawa-Bali. "Akibatnya, terjadi pengurangan beban dan pemadaman di sejumlah wilayah. PLN sedang inventarisasi daerah-daerah yang padam. Kami mohon maaf atas kejadian gangguan ini," katanya.
Pemadaman listrik terjadi antara lain di Jakarta Pusat dan Depok. General Manager PLTU Suralaya Sudirmanto menambahkan, akibat gangguan transmisi tersebut, saat ini PLTU Suralaya beroperasi hanya 225 MW untuk memenuhi kebutuhan sendiri. "PLTU Suralaya sendiri tidak mengalami gangguan," katanya.
Namun, lanjut Murtaqi, secara umum, kondisi sistem Jawa-Bali masih dalam kondisi aman. Menurut dia, pihaknya langsung melakukan pengalihan beban PLTU Suralaya ke pembangkit lainnya yang dalam kondisi siaga. "Kami harapkan bisa segera dialihkan sehingga pemadaman tidak terlalu lama," ujarnya.