Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mamat Terselamatkan Pohon Nangka namun Kehilangan Anak-Istri

Kompas.com - 27/03/2009, 13:10 WIB

KOMPAS.com Pemandangan raut muka sedih terlihat di posko evakuasi korban luapan air Situ Gintung di Universitas Muhammadiyah. Para korban dan keluarga kehilangan harta dan jiwa.

Seperti yang dialami Mamat (56). Pria bertubuh kurus itu tampak tertunduk layu di depan jenazah Carsum, anak keduanya (18). Selain Carsum, Mamat juga harus kehilangan istri tercinta, Sairoh (45), yang meninggal dalam tragedi.

Mamat menuturkan, saat kejadian, semua anggota keluarga masih tertidur. "Saya dan istri tidur di atas, kalau anak saya (Carsum) dan menantu tidur di bawah. Lalu sekitar jam lima saya dibangunkan karena ada air. Saya sempat bingung, soalnya enggak ada hujan," tutur Mamat kepada Kompas.com di Posko Kampus Universitas Ahmad Dahlan, Jumat (27/3).

Setelah dibangunkan oleh anaknya, Mamat segera mengangkat TV ke atap. Namun, sebelum TV tersebut sampai di atap, air telah memenuhi rumah Mamat. Selanjutnya, seluruh keluarga Mamat berlindung di asbes rumah mereka. Namun, ternyata rumah Mamat ikut terseret air bah.

Mamat menuturkan, ia sempat tersangkut di atap rumah warga lain, lalu hanyut lagi dan terakhir ia tersangkut di pohon nangka. "Badan saya lecet dan dada terasa sakit karena terbentur," terang Mamat.

Setelah itu, Mamat berhasil diselamatkan, tetapi sayang, sakit yang ia rasakan justru makin bertambah karena ia mendengar kabar Carsum, anak keduannya, menjadi korban.

"Waktu saya di depan (Posko STIE Ahmad Dahlan), ada teman jualan yang bilang si Carsum meninggal, ada di Muhamadiyah. Kalau istri saya di Fatmawati," kata Mamat.

Rencananya, Mamat akan memakamkan anak dan istrinya di kampung halaman mereka di Brebes. "Kalau bisa ya hari ini juga (dimakamkan), kalau tidak besok juga enggak apa," tutur Mamat sambil tertunduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com