Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Ini Benar-benar Musibah

Kompas.com - 27/03/2009, 13:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, jebolnya tanggul Situ Gintung benar-benar musibah bagi masyarakat sekitar lokasi. Untuk itu, pemerintah akan memberikan bantuan dan santunan terhadap para korban, serta akan membangun kembali tanggul yang lebih kuat dan permanen.

Hal itu disampaikan Presiden SBY sesaat setelah meninjau lokasi jebolnya tanggul bersama Wapres Kalla, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri PU Djoko Kirmanto, dan Menteri Kebudayaan Jero Wacik.

"Ini benar-benar musibah buat kita dan warga di sini. Karena air yang tinggi tiba-tiba melimpah dan menjebol tanggul. Saya atas nama pemerintah menyatakan rasa duka cita mendalam terhadap para korban, khususnya korban meninggal. Semoga arwahnya diterima di sisi-Nya," kata Presiden.

Menurut Presiden, sebelum kedatangannya, sistem di pemerintahan ini sudah berjalan. Sebab, sebelumnya Wapres Kalla bersama sejumlah menteri sudah meninjau dan mengoordinasikan penanggulangannya, termasuk tanggap darurat. Dikatakan Presiden, bendungan baru akan segera dibangun dengan memerhatikan konstruksi yang akan diperhitungkan kembali secara teknis.

Presiden hanya 15 menit melakukan kunjungan, 5 menit di antaranya kunjungan ke lokasi tanggul yang jebol. Selanjutnya, Presiden selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat akan melanjutkan kampanye di Kabupaten Serang.

Juru Bicara Kepresidenan Andi Malarangeng membantah bahwa kedatangan Presiden ke Situ Gintung seolah berebut simpati dengan Wapres Kalla yang sudah lebih dulu tiba bersama Menko Kesra dan Menteri PU.

Menurut Andi, kedatangan Presiden di sela-sela kampanye merupakan bukti tanggung jawab dan komitmen Presiden untuk senantiasa mempedulikan rakyat yang kesulitan. "Tidak benar kalau Presiden mencari itu (berebut simpati). Ini justru bukti tanggung jawab dan komitmen Presiden. Meski harus kampanye, ia tak lupa rakyat yang kena musibah," ujar Andi.

Menurut dia, Presiden juga ingin memastikan jalannya sistem yang sudah ada agar setiap persoalan yang muncul bisa segera diselesaikan. "Kebetulan juga bahwa kita ini mau kampanye ke Serang. Karena jalan darat, tidak salah kita berbelok ke sini," dalih Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com