Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Kesulitan Mencari Korban

Kompas.com - 30/03/2009, 18:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim SAR mengalami kendala dalam proses pengangkutan jenazah para korban air bah Situ Gintung. Demikian yang diungkapkan Mu'min, Wakil Koordinator Lapangan Basarnas (Badan Search and Resque Nasional).

"Memang terdapat kendala dalam pencarian mayat, karena sudah empat hari dan kebanyakan tertimbun bangunan dan sampah," terang Mu'min di Posko STIE Ahmad Dahlan, Senin (30/3).

Mu'min menerangkan, kemarin ia dan timnya menemukan satu korban di bawah tumpukan sampah. Awalnya mereka mengira itu hanya sampah. Namun, bau bangkai yang menyengat membuat SAR curiga dan akhirnya menyemprot tumpukan yang dikira sampah itu.

"Benar saja, ternyata benar. Coba kalau kita enggak hati-hati bisa langsung kita buang ke tempat sampah," terang Mu'min. Ia melanjutkan, untuk kondisi seperti itu timnya memerlukan anjing pelacak.

"Sampai saat ini bantuan anjing pelacak dari kepolisian baru dua dan itu sangat kurang," terang Mu'min.

Meski demikian, ia mengatakan, timnya juga akan tetap melakukan pencarian bahkan akan melakukan penyelaman untuk mencari para korban di sungai. Dicurigai banyak korban yang masih tenggelam di Kali Pesanggrahan dan sekitar alirannya.

Mu'min melanjutkan, pencarian akan dilakukan sampai tujuh hari dan dilakukan pada empat titik, yaitu wilayah Tanah Kusir, lalu sekitar Kampung Gintung, dan Kampus UMJ. Titik ketiga pada perumahan Cirendeu Permai melalui jalur darat dan titik terakhir pada perumahan Cirendeu Permai melalui jalur air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com