Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilah Pilih Furnitur Anak

Kompas.com - 31/03/2009, 10:24 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Anak tentu tidak sama dengan orang dewasa. Tindakannya bisa lebih cepat dari apa yang kita pikirkan. Untuk itulah, desain dan material furnitur untuk kamar anak jangan hanya melihat kenyamanan, tetapi juga dari sisi keamanannya.

Sejatinya, semakin banyak produsen furnitur kini hadir mengkhususkan bisnisnya untuk anak-anak. Alhasil, tidak ada salahnya lebih berhati-hati dalam memilihnya demi kenyamanan dan keamanan mereka, buah hati Anda. Beberapa langkah di bawah ini mungkin bisa menjadi perhatian sebelum Anda membeli furnitur yang akan melengkapi penataan kamar mereka

- Semakin tumbuh usia anak, kebutuhan furniturnya pun berubah. Sebutlah, kamar anak usia balita berbeda dengan buah hati Anda yang sudah menginjak empat atau lima tahun.

- Anak mudah bosan saat mulai bisa membandingkan benda yang satu dengan benda lainnya. Untuk itu, tidak salah memilih bahan furnitur yang kuat dan tahan lama. Selain hemat, hal itu juga berguna di saat usia anak semakin beranjak. Anda bisa memodifikasinya sedemikian rupa menurut desain dan bentuk baru sesuai usia
dan kebutuhannya  

- Keinginan leluasa bermain anak di usia balita cukup tinggi. Untuk itulah, minimalkan penempatan perabot sehingga ruang bermainnya lebih luas.

- Rangsang kreativitas mereka dengan pemakaian variasi warna furnitur yang akan Anda pilih untuk mengisi kamarnya  

- Sesuaikan pilihan furnitur dengan besar kecilnya ruangan, termasuk memadukannya agar sesuai dengan furnitur lain yang sudah ada sebelumnya.  

- Balita cenderung tidak pernah berpikir bahaya saat bermain. Ia berlari ke sana kemari seolah burung bebas terbang di udara. Untuk itulah, pilihan desain dan bahan material furnitur sangat penting. Desain furnitur harus meminimalkan sudut atau siku yang halus dan tidak tajam dan bisa mencederainya.

- Agar lucu dan menarik, benda-benda furnitur anak dibuat penuh warna dan terang. Sayangnya, bahan pewarna pembuatnya tak jarang menggunakan zat berbahan kimia. Untuk itulah, pastikan bahwa material dan cat yang dipakai tidak beracun dan aman, baik itu melalui bau (penciuman) maupun kulit (iritasi atau alergi).  

 

Sumber: Idea/Anissa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com