Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Mahasiswa sampai Pengusaha, Semua Jadi Relawan

Kompas.com - 01/04/2009, 05:44 WIB
KOMPAS.com - Bencana alam Situ Gintung bukan hanya menyisakan kesedihan pada keluarga korban, tetapi juga trauma kejiwaan mendalam.

Namun, para korban itu tidak sendirian. Banyak relawan yang menyediakan waktu, tenaga, dan materi untuk membantu para korban. Dari mahasiswa sampai pengusaha, semua terjun demi satu kata: kemanusiaan.

Yoga Bayuardi (34) misalnya. Pengusaha konstruksi asal Semarang, Jawa Tengah, ini bersama sembilan rekannya yang tergabung dalam tim SAR Daerah Jateng berangkat ke lokasi bencana atas biaya sendiri. Tim yang dipimpin Eko Prayitno (56) itu berangkat dengan tiga kendaraan sejak Jumat pekan lalu.

”Kami relawan pribadi. Kami mengeluarkan biaya sendiri, dikumpulkan secara patungan untuk biaya transportasi dan logistik. Kami lakukan ini semua untuk membantu korban bencana Situ Gintung,” kata Bayu yang ditemui Kompas di tepi Kali Pesanggrahan di kawasan perumahan mewah Bukit Pratama, Tangerang, Banten, Selasa (31/3) pagi.

Bayu yang juga Kepala Seksi Operasi Tim SAR Jateng itu mengungkapkan, semua anggota tim SAR memiliki kualifikasi sama seperti tim SAR TNI dan Polri.

Bayu dan kawan-kawannya tidur di lokasi bencana. Latar belakang anggota tim SAR Jateng bervariasi, mulai dari PNS, anggota DPRD, sampai pengusaha.

”Tidak masalah bagi saya meninggalkan usaha saya berhari-hari. Saya datang ke Situ Gintung karena memang ingin berbagi kepada para korban. Menjadi anggota tim SAR sudah jadi hobi. Mau habis biaya berapa pun tidak dihitung. Kami semua senang menjadi relawan karena sudah jadi dorongan jiwa,” ungkap Bayu, yang merelakan tidak bersama anaknya yang berulang tahun ke-2 hari Selasa kemarin.

”Oleh-oleh” untuk keluarga di rumah biasanya setumpuk pakaian kotor.

Mahasiswa

Relawan tanpa pamrih juga banyak berasal dari kalangan mahasiswa. Di sebuah rumah yang letaknya cukup tinggi dibuka posko relawan mahasiswa.

Sekitar seratus mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Jakarta dan Bodetabek terjun langsung ke lokasi bencana. Lima puluh mahasiswa tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Cirendeu dan lima puluh lainnya dari Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma). Mereka berkumpul bersama di posko Pertamina Peduli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com