Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Mulai Beli Apartemen Tunai Bertahap

Kompas.com - 28/04/2009, 21:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - Masyarakat mulai membeli apartemen secara tunai bertahap (installment) akibat tingginya bunga KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) yang ditawarkan perbankan.

"Suatu hal yang logis tatkala bunga bank naik masyarakat beralih kepada pembiayaan secara tunai bertahap apalagi pengembang memberi dukungan," kata Direktur PT, Procon Savills, Utami Prastiana di Jakarta, Selasa (28/4).

Dia mengatakan, saat ini pengembang banyak menawarkan kemudahan dalam membeli unit apartemen baik dengan pembayaran cicilan uang muka berikut sisanya untuk jangka waktu lebih panjang.

Pembayaran dapat dilaksanakan 70 kali bahkan ada yang 100 kali sehingga menjadi suatu terobosan tatkala tingkat bunga perbankan sangat tinggi seperti saat ini, jelas Prastiana.

Estimasi harga rata-rata apartemen eksisting pada kuartal I naik sekitar 0,3 persen menjadi Rp13,25 juta per meter persegi, sementara harga apartemen yang masih dalam bentuk gambar pre-sales masih bertahan, jelasnya.

Masih tingginya bunga KPA, jelas Prastiana, membuat cicilan bertahap kepada pengembang menjadi alternatif yang sangat diminati, apalagi jangka waktu yang ditawarkan lebih panjang sehingga besarannya lebih ringan.

"Agar menjaga harga tetap kompetitif, pengembang menawarkan penjualan unit tanpa penyelesaian finishing dari unit, untuk mengurangi harga jual dan mengakomodir preferensi pembeli," tuturnya.

Sejumlah proyek menawarkan program joint leasing management untuk mengakomodir pembeli yang bertujuan untuk investasi, maupun mengadopsi berbagai konsep pemasaran untuk membantu penjualan, jelasnya.

Pasar apartemen diperkirakan akan mengalami perbaikan pada kuartal mendatang dengan meningkatnya stabilitas ekonomi yang dilihat dari indikator makro. Kemudian langkah pemerintah menurunkan BI Rate ke kisaran 7,5 persen akan dapat membantu meningkatkan aktivitas penjualan, namun diikuti respon perbankan untuk menurunkan bunga KPA agar lebih terjangkau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com