Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumput Gajah Mini, Minim Biaya Tahan Cuaca

Kompas.com - 04/05/2009, 17:45 WIB

KOMPAS.com - Ibarat lantai alam yang menghijau seluas mata memandang, rumput bisa dijadikan lantai dasar halaman depan rumah, yang boleh diinjak siapa saja. Aneka rumput, seperti rumput gajah biasa, manila, peking, babat, swiss, golf, atau rap bisa dijadikan pilihan.

Rumput jenis apa pun yang dijadikan pilihan, memiliki kelebihan dan kekurangan. Misalnya, rumput gajah biasa yang harganya murah, tetapi tumbuh cukup cepat. Sehingga, harus rajin dipangkas agar tetap terlihat rapi dan indah dipandang. Sementara, rumput peking dan manila relatif lebih mudah dirawat, asalkan mendapat sinar matahari yang cukup. 

"Bisa dikatakan kedua rumput jenis ini tidak perlu dipotong lagi karena tumbuhnya lambat," jelas Imas, MT, Spd., ahli landscape dari Nusa Indah Flora.

Begitu pun dengan rumput gajah mini. Sesuai namanya, rumput gajah mini ukuran daunnya lebih kecil dari rumput gajah biasa. Halaman rumah sekecil apapun pasti bisa ditanami rumput ini. Kelebihan jenis rumput ini, diantaranya, bisa memotong biaya pemangkasan. Tak heran jika rumput gajah mini kini semakin dijadikan pilihan banyak orang.

Rumput gajah mini memiliki karakter unik, dilihat dari pola pertumbuhannya. Daunnya tidak tumbuh ke atas, melainkan menyamping, sehingga membuat tampilan rumput jadi lebih bagus. "Tekstur daunnya tidak tinggi, jadi tidak perlu dipangkas. Mirip rumput gajah biasa, hanya pola hidupnya saja yang merayap atau menyamping. Warna hijaunya melebihi rumput biasa," sambung adik dari Yanto, petani rumput gajah mini.

Tahan Cuaca
Rumput gajah mini, menurut Imas, berasal dari Amerika dan pertumbuhannya melalui proses evolusi. Semakin lama, bentuknya semakin mengecil. Berhubung secara genetik sudah berukuran kecil, ditanam di mana pun rumput ini tak akan berubah bentuk. Sedangkan rumput gajah biasa daunnya lebih rapat, sehingga membutuhkan perawatan lebih. 

"Apalagi di musim hujan, dalam waktu dua minggu saja rumput gajah biasa sudah tinggi dan harus segera dipangkas."

Berbeda dengan gajah mini yang tumbuhnya tidak tinggi. Namun, lanjut Imas, jika ruang hidupnya terlalu padat, warna daunnya cenderung akan menguning. Sehingga, harus diremajakan dalam jangka waktu setahun. Artinya, rumput dipangkas total sampai ke batang, kemudian akan muncul rumput baru dan hijau lagi.

Penanaman rumput gajah mini untuk petani, dari tandur sampai ke panen, membutuhkan waktu tiga bulan. "Sebenarnya dua bulan juga sudah bisa dipanen. Tapi, kalau langsung ditanam di halaman, jadi kurang bagus. Waktu tiga bulan panen sangat pas. Tinggal di tanam di halaman, bisa langsung jadi," jelas Imas seraya menyarankan untuk memupuk rumput dengan urea dan NPK.

Untuk petani, sambung Imas, dalam jangka waktu 20 hari setelah ditanam, idealnya diberi pupuk dasar. Sebulan kemudian, setelah rumput menjalar, diberi pupuk lagi. "Sebaiknya jangan dipupuk seminggu sebelum dipanen, karena pupuknya belum sampai ke bawah dan masih tersimpan di daun. Ini bisa menyebabkan rumput kering."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com