Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Miras, Polisi Dapatkan Oplosan, Janin Kijang dan Kuda Laut

Kompas.com - 17/05/2009, 20:41 WIB

SLAWI, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi peredaran minuman keras di wilayah Kabupaten Tegal, Polres Tegal merazia pedagang minuman keras dan oplosan di wilayah tersebut. Razia tersebut juga untuk menghindari jatuhnya korban jiwa akibat mengonsumsi minuman keras oplosan, seperti terjadi di daerah-daerah lainnya di Jawa Tengah.

Dari hasil razia yang berlangsung selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (17/5), polisi berhasil menyita puluhan botol minuman keras bermerek dan oplosan, lima jerigen minuman keras oplosan, serta rendaman alkohol, janin kijang, ginseng, kuda laut, dan rempah-rempah, yang dipercaya mampu meningkatkan stamina. Minuman tersebut diperoleh dari tiga pedagang di wilayah Kecamatan Dukuhturi, Slawi, dan Talang.

Kepala Bagian Operasional Polres Tegal, Komisaris Wiyoto mengatakan, razia sudah dilaksanakan di empat wilayah, yaitu Slawi Wetan, Dukuhturi, Talang, dan Pangkah. Menurut dia, razia dilakukan untuk mengantisipasi peredaran minuman keras di wilayah tersebut.

Selain terhadap pengecer atau penjual langsung, razia juga akan dilakukan kepada pemasok minuman oplosan. Dari keterangan para penjual, minuman tersebut tidak hanya di produksi di Kabupaten Tegal, tetapi juga di Kota Tegal. Operasi masih terus berlangsung, termasuk ke tempat-tempat pemasok, ujarnya.

Sudarto (67), penjual minuman keras di Kelurahan Slawi Wetan, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal mengaku sudah berjualan minuman keras sejak 10 tahun lalu. Selain minuman bermerek, ia juga menjual minuman oplosan, yang diperoleh dari Desa Gumayun, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.

Minuman oplosan dibelinya Rp 5.000 per liter, dan dijual kembali Rp 7.000 per liter. Pelanggannya berasal dari berbagai kalangan, di antaranya petani dan tukang becak.

Washadi (56), pedagang minuman keras dari Desa Pekiringan, Kecamatan Talang juga melakukan hal yang sama. Ia menjual minuman keras oplosan yang diperoleh dari pemasok di Kota Tegal.

Untuk setiap satu liter minuman keras oplosan, ia mendapatkan keuntungan Rp 2.000 per liter. Ia mengaku mendapat pasokan setiap satu pekan sekali. Jualan miras untuk sambilan, yang utama narik becak, katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com