Fasilitasi Integrasi Sepeda dan Busway

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah komunitas pencinta sepeda Kota Jakarta berharap pemerintah menyediakan infrastruktur pendukung agar sepeda dan busway bisa berintegrasi demi mewujudkan ibukota yang bebas polusi. "Seandainya pemerintah menyediakan infrastuktur pendukung yang memadai, maka integrasi pengunaan sepeda dan busway pasti akan meningkat," ujar Ketua Komunitas Sepeda (Id-Foldingbike) Indonesia, Aswar Hadi Kusuma dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat (22/5).
     
Dia mengatakan, integrasi penggunaan dua moda transportasi darat yang ramah lingkungan itu bisa dijadikan sebagai gaya hidup baru masyarakat Jakarta dan sekitarnya.   Jika semakin banyak warga yang memilih sepeda dan busway maka transportasi berkelanjutan dalam memenuhi mobilitas penduduk baik di hari kerja atau hari libur di ibukota akan terpenuhi.
     
Oleh karena itu gaya hidup baru dengan budaya baru transportasi itu perlu mendapat dukungan semua pihak.     Untuk mewujudkan itu maka pada hari Sabtu, (23/5) pukul 08.00-13.00 WIB sejumlah komoditas pecinta sepeda di Jakarta bekerjasama dengan Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta menggelar program "tour de busway" dengan sepeda lipat.
    
Tour itu akan mencakup kunjungan ke sejumlah lokasi hijau bersejarah di Jakarta yang dapat dijangkau dengan bus Transjakarta dan sepeda yang mengambil titik awal di FX Lifestyle Centre dan berakhir di Taman Menteng Pulo. "Perbaikan budaya berangkutan umum sangat diperlukan demi kenyamanan bersama pengguna busway seperti budaya saling dorong saat mengantri bus perlu diubah," ujar pengguna bus Transjakarta, David Chyn.