Presiden Angkat Bicara soal Manohara

PULAU JEJU, KOMPAS.com — Dalam kapasitasnya sebagai Kepala Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut menaruh perhatian dengan kasus yang dialami model cantik asal Indonesia, Manohara Odelia Pinot.

Menurut Presiden, kasus Manohara bukan sekadar entertainment, tapi juga kasus rumah tangga dan terkait masalah hubungan dua negara. "Oleh sebab itu, harus jernih berpikir dan melihatnya mana yang urusan rumah tangga dan mana urusan negara," ujar Yudhoyono di Jeju, Korea Selatan, Selasa (2/6) waktu setempat.

Presiden juga sudah meminta Duta Besar Indonesia untuk Malaysia dan Kementerian Luar Negeri agar menyelesaikan persoalan yang melibatkan Pangeran Kelantan Tengku Fakhry tersebut.

"Manohara menceritakan ke pers silakan, akan tetapi sebaiknya ke Menlu karena masalah ini sudah saya sampaikan kepada Dubes melalui Menlu untuk diikuti terus, untuk diselesaikan," ujar Presiden.

"Sebagai kepala negara saya punya kepentingan karena dia warga negara. Tapi kita harus tahu dengan jelas, mana yang rumah tangga dan keluarga dan mana yang domain negara. Jadi kita tidak akan gegabah untuk menindaklanjutinya," lanjut Presiden.

"Awal bulan ini, sudah saya sampaikan melalui Menlu, kasusnya sedang diproses. Menlu sendiri sudah mengirim surat semacam keberatan dan meminta bertemu dengan Sultan Kelantan. Jadi sudah aksi dari kita. Waktu itu dikatakan, Manohara baik-baik saja," papar Presiden.