Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heli Bolkow Sebenarnya Paling Cocok di Medan Tempur

Kompas.com - 08/06/2009, 23:11 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Helikopter Bolkow-105 atau NBO-105 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) merupakan pesawat heli yang cocok untuk medan tempur. Selain suaranya tidak bising, heli yang mampu mengangkut lima orang penumpang itu juga bisa dipasangi senapan mesin dan juga misil.

Tak heran dengan ketangguhannya, helikopter buatan PTDI itu menjadi heli serbu TNI yang biasa digunakan untuk berbagai operasi tempur atau penyelamatan di wilayah seperti Papua. Sayangnya, produksinya sudah dihentikan dari PTDI.

"PT Dirgantara Indonesia tidak lagi memproduksi NBO-105, lisensi dengan MBB sudah habis," kata Kepala Humas PT Dirgantara Indonesia, Rokhendi. PT Dirgantara Indonesia sejak mendapat lisensi dari Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB) pada 1976 hingga 2009 ini telah memproduksi sebanyak 122 unit helikopter jenis itu.

Namun PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dipastikan tidak lagi memproduksi helikopter jenis NBO-105 karena lisensi dari Messershcmitt Bolkow Blohm (MBB) yang diperoleh PTDI telah habis. Sesuai lisensi setelah produksi ke-122, PTDI tak lagi membuat Helikopter NBO-105. Produk ke-122 dari Helikopter NBO-105 ini selesai dikerjakan PTDI dan telah diserahkan ke TNI AD pada 19 Maret 2009 lalu.

TNI-AD merupakan pembeli pertama (1976) dan pembeli terakhir (2009) helikopter jenis itu. Selain dioperasikan oleh militer, heli itu juga banyak dipergunakan untuk pesawat sipil di dalam maupun di luar negeri. 

Perjanjian lisensi dapat dilanjutkan bila memang pasar menghendaki PTDI memproduksi lagi Helikopter NBO-105. "Kalau pasarnya cukup besar, PTDI dapat kembali dipercaya membuat Helikopter NBO-105," katanya.

Dihentikannya produksi komponen gear box merupakan kendala utama pembuatan Helikopter NBO-105. Pabrikan gear box hanya bersedia memproduksi jika pesanan lebih dari 20 buah.
Rokhendi menyebutkan, TNI sebagai pengguna heli NBO-105 terbanyak. Hal itu merupakan komitmen TNI untuk menggunakan alutsista buatan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan logistiknya.

PTDI sendiri masih memproduksi helikopter jenis lain, seperti jenis Super Puma dan NB Bell yang di antaranya merupakan pesanan dari TNI. Saat ini, PT Dirgantara Indonesia tengah merakit empat pesawat tipe CN 235 untuk patroli maritim Korea Selatan dan tiga pesawat untuk TNI Angkatan Laut sampai 2011 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com