JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 55 bus transjakarta koridor IV dan VI tidak dapat beroperasi sejak Kamis (11/6) siang karena tidak mendapat pasokan bahan bakar gas (BBG). Konsorsium PT Jakarta Trans Metropolitan sebagai operator kedua koridor itu tidak dapat membayar BBG karena belum menerima dana dari BLU Transjakarta.
Direktur Operasional PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM) I Gede Ngurah Oka mengatakan, Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta belum membayar biaya operasional mereka selama dua bulan. Tagihan dari PT JTM itu mencapai Rp 12 miliar.
Karena tidak memiliki dana yang memadai, PT JTM tidak mampu membayar deposit pembelian gas ke SPBG Jalan Pemuda. Akibatnya, pada pukul 11.00, bus transjakarta dari kedua operator tidak diizinkan mengisi gas di SPBG tersebut.
"Biasanya kami memberikan deposit Rp 300 juta setiap 10 hari. Saat ini, sudah 20 hari kami belum memberikan deposit sedikit pun karena ketiadaan dana," kata Oka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.