RS OMNI Batal Beri Keterangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit OMNI Internasional Tangerang batal memberikan konferensi pers terkait kasus dua bayi kembar keluarga Kurniawan, Jared-Jayden.

"Press release yang rencananya besok hari Senin, dibatalkan. Terimakasih," ujar Juru Bicara RS OMNI Internasional Tangerang, Lalu Hadi Furqon kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Jakarta, Minggu (14/6) siang.

Orang tua Jared Christophel dan Jayden Christophel melaporkan dugaan malpraktek itu ke Polda Metro Jaya. Mereka menuntut RS OMNI Internasional Tangerang secara pidana dan perdata.

Sebelumnya Jared mengalami kebutaan karena diduga menjadi korban malpraktek dari salah satu dokter Rumah Sakit OMNI Internasional Tangerang. Sementara, saudara kembarnya, Jayden Christophel harus memakai kacamata silindris 2,5 (kiri-kanan) seumur hidupnya.

Pada 26 Mei 2008, mereka lahir di RS OMNI Internasional Tangerang karena lahir pada minggu ke-33, keduanya diinkubator. Namun, Yulia menduga dokter lalai dalam mengawasinya dan pihak RS tidak menyediakan dokter ahli mata. Padahal, dokter yang menangani telah memberitahukan akan ada gangguan mata pada kedua buah hatinya.