Ibunda Jared-Jayden Penuhi Panggilan Polda

JAKARTA, KOMPAS.com — Tepat pukul 10.30, Juliana Dharmadi, ibunda kembar Jared dan Jayden Cristophel, tiba di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Juliana yang ditemani suaminya, Kiki Kurniadi, datang untuk memenuhi panggilan Polda, terkait kasus mereka dengan RS Omni International.

"Kami datang atas panggilan Polda, di mana kami menjalankan prosesnya," ujar Juliana kepada wartawan, Senin (15/6).

Juliana mengadukan pihak RS Omni International dan dokter yang menangani putra kembarnya karena melakukan kelalaian yang mengakibatkan gangguan mata. "Kalau mengenai pasal, yang mengerti pihak lawyer. Tapi yang pertama saya tuntut adalah kelalaian, kalau masalah malapraktik setelah ada pembuktian," terangnya.

Untuk pemanggilan kali ini, Juliana mengaku bahwa pihaknya juga membawa bukti-bukti berupa statement stadium dan foto-foto kerusakan mata Jared-Jayden. "Semua bukti ada di tangan lawyer saya yang sudah ada di dalam," ujarnya.

Kasus ini bermula saat Jared-Jayden diketahui mengalami kerusakan mata. Juliana, ibunda bayi kembar tersebut, menduga ada kelalaian dari pihak RS Omni International karena tidak mengawasi bayinya saat berada di inkubator. Padahal, menurut Juliana, dokter yang menangani kedua putranya telah mengetahui adanya kemungkinan kerusakan mata.

Akibat kelalaian tersebut, Jared mengalami retinopathy of prematury (ROP) stadium empat berjalan lima. Adapun Jayden harus memakai kacamata silindris 2,5 (kanan-kiri) seumur hidupnya.